Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
RIYADH. Pasar saham Arab Saudi pada penutupan kemarin (2/6) tergerus dalam. Bahkan penurunannya merupakan yang terbesar dalam 10 bulan terakhir.
Data Bloomberg menunjukkan, Tadawul All Share Index anjlok 4,2% ke level 6.681,18 pada penutupan kemarin. Ini merupakan level terendah sejak 6 Agustus lalu. Sepanjang Mei, indeks acuan Arab Saudi ini sudah rontok hingga 7,7%, yang merupakan penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir.
Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi indeks Arab Saudi antara lain: Al Rajhi Bank yang melorot ke level terendah sejak Januari dan Saudi Basic Industries Corp yang merosot 3,7%.
Salah satu faktor ditengarai mempengaruhi pergerakan bursa negara produsen minyak terbesar dunia ini antara lain penurunan harga minyak dunia ke level terendah sejak Oktober 2011 lalu, yakni sebesar 3,8% menjadi US$ 83,23 per barel di New York.
Penurunan harga minyak sendiri terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, hanya sedikit penambahan lapangan kerja di AS. Data dari Eropa juga semakin memperburuk harga minyak, di mana tingkat pengangguran Benua Biru tersebut mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar 11% pada April dan Maret. Data negatif AS dan Eropa mengindikasikan akan adanya penurunan permintaan minyak dunia.
"Harga minyak jatuh ke level terendah dan hal ini yang menyebabkan pasar saham turun. Data perekonomian global dan masalah krisis Eropa juga menekan pasar," jelas Turki Fadaak, head of research Albilad Investment Co di Riyadh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News