kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Indeks Arab Saudi amblas tersengat harga minyak


Minggu, 03 Juni 2012 / 14:36 WIB
ILUSTRASI. Alpukat termasuk salah satu makanan penurun kolesterol.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

RIYADH. Pasar saham Arab Saudi pada penutupan kemarin (2/6) tergerus dalam. Bahkan penurunannya merupakan yang terbesar dalam 10 bulan terakhir.

Data Bloomberg menunjukkan, Tadawul All Share Index anjlok 4,2% ke level 6.681,18 pada penutupan kemarin. Ini merupakan level terendah sejak 6 Agustus lalu. Sepanjang Mei, indeks acuan Arab Saudi ini sudah rontok hingga 7,7%, yang merupakan penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi indeks Arab Saudi antara lain: Al Rajhi Bank yang melorot ke level terendah sejak Januari dan Saudi Basic Industries Corp yang merosot 3,7%.

Salah satu faktor ditengarai mempengaruhi pergerakan bursa negara produsen minyak terbesar dunia ini antara lain penurunan harga minyak dunia ke level terendah sejak Oktober 2011 lalu, yakni sebesar 3,8% menjadi US$ 83,23 per barel di New York.

Penurunan harga minyak sendiri terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, hanya sedikit penambahan lapangan kerja di AS. Data dari Eropa juga semakin memperburuk harga minyak, di mana tingkat pengangguran Benua Biru tersebut mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar 11% pada April dan Maret. Data negatif AS dan Eropa mengindikasikan akan adanya penurunan permintaan minyak dunia.

"Harga minyak jatuh ke level terendah dan hal ini yang menyebabkan pasar saham turun. Data perekonomian global dan masalah krisis Eropa juga menekan pasar," jelas Turki Fadaak, head of research Albilad Investment Co di Riyadh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×