Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen masker dengan merek Evo Plusmed, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk menetapkan harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 125 per saham.
Perusahaan yang bakal menggunakan kode MEDS ini melepas sebanyak-banyaknya 312,5 juta saham ke publik atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan begitu, dana segar yang akan diraup MEDS melalui IPO ini mencapai Rp 39,06 miliar. Rencananya, dana hasil IPO bakal dipakai untuk merenovasi gudang menjadi pabrik yang dapat beroperasi.
Selain itu dana IPO juga bakal dipakai untuk membeli mesin untuk memproduksi varian masker baru, yaitu masker Duckbill, masker KN95, KF94, dan N95, serta membeli bahan baku produksi.
Adapun hal ini merupakan strategi perseroan untuk melakukan diversifikasi produk dengan mulai memproduksi produk alat kesehatan tensimeter dan stetoskop pada 2023.
Baca Juga: Utama Radar Cahaya (RCCC) Raih Dana Rp 20,25 Miliar dari IPO
Direktur Utama Hetzer Medical Indonesia, A. Padmono Budi Sanyoto menjelaskan pihaknya menilai tensimeter dan stetoskop memiliki permintaan yang tinggi di Indonesia.
"Saat ini sedang dalam proses mengajukan perizinan, pembuatan sampel, penentuan mesin dan bahan baku yang akan digunakan. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan bahwa akan dilakukan ekspor untuk produk tersebut," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/8).
Komisaris Utama Hetzer Medical Indonesia, Jemmy Kurniawan menambahkan denganĀ merek Evo Plusmed yang telah dikenal, MEDS yakin produk tensimeter dan stetoskop akan diterima pasar dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News