kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Incar Pertumbuhan Keuangan 15%, Begini Strategi Krida Jaringan Nusantara (KJEN)


Selasa, 23 September 2025 / 17:46 WIB
Incar Pertumbuhan Keuangan 15%, Begini Strategi Krida Jaringan Nusantara (KJEN)
ILUSTRASI. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) mematok pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di kisaran 10%–15% pada 2025. . KONTAN/Baihaki/22/12/2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun kinerja per semester I-2025 masih lesu, tetapi manajemen PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) mematok pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di kisaran 10%–15% pada 2025. 

Melansir laporan keuangan per Juni 2025, KJEN membukukan pendapatan bersih Rp 1,92 miliar. Raihan ini turun 48,46% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 3,74 per Juni 2024. 

Dari sisi bottom line, laba bersih KJEN mencapai Rp 157 miliar di semester I-2025. Ini melorot 73,86% secara tahunan dari posisi yang sama di 2024, yang mencapai Rp 600,74 miliar. 

Baca Juga: IHSG Naik 1,06% ke 8.125 pada Selasa (23/9/2025), PGEO, ADRO, BRPT Top Gainers LQ45

Direktur Utama Krida Jaringan Nusantara Sunarto menuturkan manajemen KJEN masih optimistis dengan prospek bisnis ke depan, terutama seiring strategi efisiensi dan pengembangan proyek baru. 

“Di 2026, kami memperkirakan pertumbuhan akan lebih tinggi seiring dengan realisasi proyek yang saat ini sudah mulai berjalan,” katanya dalam paparan publik insidentil, Selasa (23/9). 

 

Untuk menopang kinerja ke depan, Sunarto bilang manajemen KJEN telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari penguatan distribusi, optimalisasi aset hingga meningkatkan efisiensi biaya operasional. 

“Belanja modal tahun depan akan difokuskan pada sektor transportasi dengan pendanaan kombinasi dari internal maupun sinergi dengan vendor,” ucap Sunarto. 

Selanjutnya: DPR Ungkap Masalah RKAB dan Reklamasi Jadi Penyebab 190 Tambang Dihentikan

Menarik Dibaca: Mantle Bertahan di Jajaran Kripto Top Gainers, Story (IP) Terdepak ke Top Losers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×