kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Imbal Hasil SBR013 Akan Bersaing Dengan Bunga Deposito Premium


Senin, 03 Juni 2024 / 20:02 WIB
Imbal Hasil SBR013 Akan Bersaing Dengan Bunga Deposito Premium
ILUSTRASI. Kupon SBR013 diperkirakan akan berada di kisaran 6,3%-6,8%.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah segera menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel Savings Bond Ritel seri SBR013. Kupon SBR013 diperkirakan akan berada di kisaran 6,3%-6,8%.

Fixed Income dan Macro Strategist Mega Capital Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, faktor utama penetapan kupon SBR013 adalah kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) April lalu. Kupon SBR013 juga akan mempertimbangkan persaingan ketat dengan suku bunga deposito yang bisa mencapai 8% di sejumlah bank BUKU 1 & 2.

Lionel menuturkan, suku bunga deposito bisa lebih tinggi karena efek Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). "Dengan suku bunga SRBI mencapai 7,4%-7,%5% per tahun, tidak sulit bagi bank untuk menawarkan deposito premium kepada institusi maupun individu dengan bunga 7%-8% karena sebagian besar biaya bunga sudah di-cover oleh SRBI yang nihil risiko," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (3/6).

Baca Juga: Pemerintah Segara Terbitkan SBR013, Segini Perkiraan Kuponnya

Meski kupon lebih rendah, Lionel menilai SBR013 masih cukup menarik. Khususnya, bagi ritel yang tidak punya akses ke produk-produk berbunga tinggi dari bank. Lalu, daya tarik SBR013 juga berasal dari sisi keamanan. Pasalnya, SBR013 terhitung sebagai instrumen yang minim risiko.

Dus, dia memperkirakan penyerapan SBR013 masih akan tetap tinggi. Lionel memproyeksikan penjualan SBR013 mencapai Rp 21 triliun hingga Rp 25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×