kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikapharmindo Putramas (IKPM) Akan Perluas Pabrik Usai IPO


Kamis, 09 November 2023 / 05:15 WIB
Ikapharmindo Putramas (IKPM) Akan Perluas Pabrik Usai IPO


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) akan melakukan perluasan pabrik IKPM di Kawasan Industri Dwipapuri yang ada di Rancaekek, Sumedang.

Direktur Utama IKPM Kartono mengatakan, pabrik di Rancaekek dimanfaatkan oleh IKPM untuk memproduksi berbagai produk seperti alat perawatan bayi dengan merek Huki dan produk perawatan rambut merek NR.

"Karena kami perusahaan farmasi, kami harus konsultasi dengan BPOM terlebih dahulu dan juga dan Kemenkes untuk mendapatkan izin dan proses yang lebih lancar," kata Kartono saat ditemui di Gedung BEI, Rabu (8/11).

Rencananya, sekitar 50% dari dana IPO akan digunakan untuk belanja barang modal. Perinciannya, sekitar 66,67% akan dialokasikan untuk perluasan pabrik tersebut. Renovasi ini dilakukan untuk mengerek kapasitas produksi pada tahun 2024.

Baca Juga: Mastersystem Infotama (MSTI) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Dua Digit Tahun Ini

Lalu, sekitar 33,33% dialokasikan untuk pembelian mesin kepada pihak ketiga dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi kegiatan usaha IKPM, yang direncanakan untuk terealisasi pada tahun 2024.

Sementara 50% dana IPO lagi rencananya akan dimanfaatkan untuk menambah kemampuan dan memperkuat dana kas IKPM untuk membiayai kegiatan modal kerja, meliputi pembelian bahan baku dan biaya pemasaran untuk menunjang perkembangan produk Perseroan, di pasar maupun e-commerce.

Adapun IKPM menargetkan pertumbuhan sebanyak double digit meskipun saat ini perseroan masih melakukan evaluasi.

IKPM juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation atau (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 100.000 saham atau sebesar 0,03% dari jumlah saham yang ditawarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×