Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis (25/6) berpotensi melemah. Hal ini seiring dengan minimnya sentimen pendorong kenaikan.
Samuel Sekuritas menilai, sentimen di pasar saat ini mayoritas seputar kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi akibat tingginya kenaikan data kasus harian Covid-19. Pasar saham Amerika Serikat misalnya, tertekan seiring laporan pasien positif Covid-19 meningkat di beberapa kota besar.
"Optimisme pasar selama beberapa minggu terhadap pelonggaran aktivitas ekonomi menjadi terkendala akibat data yang terus meningkat," kata tim riset Samuel Sekuritas, Kamis (25/6). Semalam, indeks Dow Jones ditutup -2,72%, indeks S&P500 -2,59%, dan indeks Nasdaq -2,19%.
Bursa Eropa turut merosot merespons kenaikan pasien positif yang signifikan di berbagai negara. Indeks DAX Frankfurt -3,43%, FTSE London -3,11%, dan CAC Paris -2,92%.
Baca Juga: IHSG dibuka melemah pada perdagangan Kamis (25/6)
Sementara itu, dari pasar domestik, hari ini akan ada rilis data penjualan motor Indonesia per Mei 2020 yang diperkirakan masih akan melanjutkan penurunan. Pada April 2020, tingkat penurunannya mencapai 79,3% secara tahunan.
Secara teknikal, Samuel Sekuritas melihat, level penutupan IHSG pada perdagangan Rabu (24/6), yakni 4.964,74 membentuk doji-doji berkepanjangan. Ini memberi indikasi sideways market 4.700-5.100 masih akan berlanjut menjelang berakhirnya semester I-2020.
Baca Juga: BBRI, BBNI, BMRI dan BBTN Tertolong Dana Pemulihan Ekonomi
Untuk perdagangan hari ini, analis teknikal Samuel Sekuritas menyukai saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dengan rating trading buy. Berikut adalah ulasannya:
ICBP berkonsolidasi setelah breakout dari resistance triangle 9.100 dan potensial melanjutkan bullish sentiment. Target bisa perhatikan level resistance berikutnya di 9.800-10.000. ICBP akan bergerak dengan rentang support 1 di 8.875, support 2 di 8.975, resistance 1 di 9.125, dan resistance 2 di 9.175.
SCMA melanjutkan uptrend momentum setelah technical rebound dari flip level 900. Untuk target teoritis, investor bisa memantau level resistence 1.160-1.200. SCMA akan bergerak dengan rentang support 1 di 1.025, support 2 di 1.060, resistance 1 di 1.125, dan resistance 2 di 1.155.
JSMR kembali breakout di atas level resistance 4.260 dan kini melanjutkan uptrend momentum. Selama uptrend line ini tidak patah, target resistance berikutnya bisa perhatikan level 4.800-4.900. JSMR akan bergerak dengan rentang support 1 di 4.167, support 2 di 4.333, resistance 1 di 4.583, dan resistance 2 di 4.667.
CTRA kembali uji flip level 620 dan membentuk candle doji. Ini memberi indikasi awal akan technical rebound dan CTRA potensial menjadi double bottom dengan neckline di 720. CTRA akan bergerak dengan rentang support 1 di 618, support 2 di 632, resistance 1 di 662, dan resistance 2 di 678.
Baca Juga: Tensi meninggi, Asia Tenggara bakal jadi arena pertarungan antara China dan Amerika?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
