Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada perdagangan terakhir pekan ini. IHSG melemah 11,36 poi atau 0,25% ke 4.597,43 pada akhir perdagangan Jumat (8/5).
Dalam sepekan terakhir, IHSG turun 2,52% dari posisi 4.716,40 di akhir pekan lalu. Tiga dari empat hari perdagangan pekan ini IHSG bergerak turun. IHSG hanya menguat pada hari Selasa (5/5) lalu. Total net sell asing dalam sepekan ini mencapai Rp 1,65 triliun, menurut data Bloomberg.
Enam indeks sektoral turun bersama dengan IHSG pada perdagangan hari ini. Saham-saham sektor industri dasar mencatat penurunan 1,51%. Sektor keuangan melemah 1,19%. Sektor manufaktur turun 0,32%. Sektor perdagangan dan jasa terkoreksi 0,29%. Sedangkan sektor barang konsumsi dan perkebunan melemah masing-masing 0,12% dan 0,02%.
Ada empat sektor yang menguat dengan kenaikan cukup tinggi. Sektor tambang naik 2,71%. Sektor konstruksi dan properti menanjak 2,40%. Sektor aneka industri menguat 1,82%. Sedangkan sektor infrastruktur menguat 0,14%.
Baca Juga: IHSG melemah 0,38% ke 4.591 pada akhir perdagangan sesi I hari ini
Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 8,20 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,61 triliun. Ada 210 saham yang turun harga. Sedangkan 181 saham menguat dan 155 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -5,84%
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -3,89%
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) -3,43%
Baca Juga: Mayoritas bursa saham Asia Tenggara menguat berkat perjanjian dagang AS dan China
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 812,71 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 245,1 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 120,4 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 101,9 miliar.
Saham-saham yang masih mencatat pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 59,6 miliar, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 12,9 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 7,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News