Reporter: Pulina Nityakanti, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,45% dalam sepekan dan berakhir di 7.294,49 untuk periode 15-19 Juli 2024 setelah menguat 1,02% pada pekan lalu. Dari lima hari perdagangan pekan ini, IHSG turun empat hari di antaranya.
Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 754,84 miliar pada pekan ini. Net buy asing ini lebih kecil ketimbang pekan lalu yang mencapai Rp 1,56 triliun. Tetapi sejak awal tahun, investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 2,78 triliun.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penurunan IHSG di pekan ini merupakan hal yang wajar. Ini mengingat IHSG mencatatkan penguatan signifikan selama empat minggu berturut-turut.
Pelemahan IHSG banyak dipengaruhi oleh sentimen global. Pertama, perlambatan ekonomi China, di mana pada awal pekan lalu tercatat produk domestik bruto (PDB) China kuartal II 2024 sebesar 4,7% YoY, dibandingkan dengan 5,3% YoY di kuartal I 2024.
Kedua, meningkatnya ekspektasi investor akan pemangkasan suku bunga Federal Reserve di bulan September 2024. Ekspektasi ini muncul setelah pidato The Fed yang menunjukkan pertanda dovish.
Baca Juga: IHSG Memerah, 10 dari 11 Indeks Sektoral Turun, Jumat (19 Juli 2024)
“Dari data konsensus juga menunjukkan adanya peningkatan probabilitas menjadi 91,7% untuk pemangkasan menjadi 5%-5,25%,” ujar Herditya, Jumat (19/7)
Dari domestik, BI masih menahan BI rate di angka 6,25%. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih menunjukkan pelemahan.
Untuk Senin, Herditya memperkirakan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support di 7.209 dan resistance di 7.317.
“Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah dan komoditas dunia. Selain itu, akan ada rilis data suku bunga China di pekan depan,” paparnya.
Untuk emiten, Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 2.290 - Rp 2.340 per saham, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) Rp 418 - Rp 430 per saham, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 6.175 - Rp 6.275 per saham.
.Baca Juga: IHSG Turun 0,36% pada Jumat (19/7), Begini Review Kinerjanya Sepekan
Tujuh indeks sektoral turun saat IHSG melemah sepanjang pekan:
- Sektor barang baku anjlok paling dalam, yakni 1,58%.
- Sektor infrastruktur ambrol 1,16%.
- Sektor properti dan real estat turun 0,60%.
- Sektor teknologi melemah 0,31%.
- Sektor kesehatan melorot 0,22%.
- Sektor keuangan melemah 0,03%.
- Sektor perindustrian turun tipis 0,01%.
Empat sektor masih mampu menguat saat IHSG turun:
- Sektor energi melonjak 1,71%.
- Sektor transportasi dan logistik melaju 1,42%.
- Sektor barang konsumsi nonprimer naik 1,35%.
- Sektor barang konsumsi primer menguat 0,45%
Baca Juga: Dana Asing Masuk ke Pasar Modal dalam Sebulan Terakhir, Begini Kata Analis
Meski menguat dalam dua hari perdagangan terakhir, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, menjadi top laggards IHSG sepekan terakhir. Top laggards adalah saham-saham yang menyumbang penurunan terbesar pada indeks.
Berikut 10 top laggards IHSG periode 15-19 Juli 2024:
- BREN -7,67%
- AMMN -3,42%
- TLKM -2,48%
- BYAN -2,18%
- BRPT -6,64%
- AMRT -1,71%
- MDKA -2,5%
- UNVR -4,11%
- TOWR -3,7%
- MBMA -2,36%
Sedangkan 10 top leaders yang berkontribusi pada penguatan IHSG sepekan adalah:
- BMRI 1,56%
- ADRO 9,54%
- UNTR 4,89%
- BBCA 0,5%
- BBNI 1,49%
- ICBP 4,1%
- GEMS 14,53%
- DCII 3,61%
- INDF 2,1%
- KPIG 8,82%
Berikut 10 saham dengan persentase kenaikan dan penurunan harga terbesar dalam sepekan:
Top Gainers IHSG Sepekan | Top Losers IHSG Sepekan | |||||
No | Saham | % | No | Saham | % | |
1. | RICY | 61,29% | 1. | PTMP | -33,33% | |
2. | PEGE | 42,86% | 2. | LIVE | -21,48% | |
3. | EMDE | 33,01% | 3. | AMIN | -15,43% | |
4. | MSKY | 30,65% | 4. | BAPA | -13,79% | |
5. | IOTF | 30,00% | 5. | KIJA | -13,73% | |
6. | FORU | 24,76% | 6. | NFCX | -12,35% | |
7. | PART | 23,44% | 7. | BELL | -11,86% | |
8. | BSBK | 22,03% | 8. | SSMS | 11,20% | |
9. | GUNA | 21,48% | 9. | MCAS | -10,66% | |
10. | BDKR | 21,43% | 10. | SURI | -10,46% | |
Sumber: BEI |
Baca Juga: IHSG Tergelincir di Akhir Pekan, Saham ARTO, MDKA dan MBMA Top Losers di LQ45
Penurunan harga saham BREN dalam tiga hari perdagangan pertama pekan ini menyebabkan kapitalisasi pasar BREN ambrol Rp 97 triliun. Posisi BREN pun bergeser ke posisi kedua pada akhir pekan ini.
12 Juli 2024 | 19 Juli 2024 | |||||
No | Emiten | M.Cap (Rp triliun) | No | Emiten | M.Cap (Rp triliun) | |
1. | BREN | 1264 | 1. | BBCA | 1236 | |
2. | BBCA | 1230 | 2. | BREN | 1167 | |
3. | AMMN | 848 | 3. | TPIA | 820 | |
4. | TPIA | 822 | 4. | AMMN | 819 | |
5. | BBRI | 735 | 5. | BBRI | 735 | |
6. | BYAN | 612 | 6. | BMRI | 603 | |
7. | BMRI | 594 | 7. | BYAN | 598 | |
8. | TLKM | 319 | 8. | TLKM | 311 | |
9. | DSSA | 218 | 9. | DSSA | 220 | |
10. | BBNI | 186 | 10. | BBNI | 188 | |
Sumber: BEI |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News