Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup melemah 0,35%. Pada perdagangan Jumat (3/12) IHSG ditutup melemah 45,31 poin atau 0,69% ke 6.538,51.
Analis Pilarmas Investindo, Okie Setya Ardiastama menilai pergerakan IHSG pada satu pekan ini diwarnai sentimen negatif dari sebaran varian baru Covid-19. Hal itu juga memberikan kekhawatiran pada pelaku pasar saham global.
Selain itu kebijakan Fed terkait tapering yang saat ini telah dimulai juga ikut menyelimuti kekhawatiran dari pelaku pasar. "Naiknya volatilitas pada pasar keuangan telah tercermin dari VIX CBOE yang telah naik sejak 4 November hingga mencapai puncaknya pada 1 Desember," ujar Okie kepada Kontan.co.id, Jumat (3/12).\
Baca Juga: Sambut window dressing, saham-saham ini banyak dikoleksi asing saat IHSG terkoreksi
Untuk pekan depan, Okie memperkirakan IHSG diproyeksikan bergerak terbatas dengan kisaran 6.441 hingga 6.649. "Rilis data consumer confidence dan juga realisasi PEN menjelang akhir tahun menjadi fokus pelaku pasar pada pekan depan," ujar dia.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana juga menilai pergerakan IHSG pekan ini dipengaruhi oleh adanya sentimen dari varian baru Covid-19 yakni omicron. Juga, ditambah dengan adanya rencana percepatan tapering dari The Fed. "Dari sisi teknikal pun, menunjukkan masih ada potensi pelemahan di IHSG," ujar Herditya.
Untuk sepekan ke depan, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG masih cenderung konsolidasi. Dia menyarankan investor dapat mencermati level support di 6.480 dan resistance di 6.647.
Dengan demikian, Herditya merekomendasikan beberapa saham yang dapat diamati pada pekan depan antara lain BNBA, BIRD, SAMF, dan BANK. Sementara Oki, merekomendasikan ERAA, BFIN, dan EMTK.
Baca Juga: IHSG turun 0,69% ke 6.538 pada akhir perdagangan Jumat (3/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News