kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

IHSG tertolong aksi beli


Sabtu, 12 April 2014 / 06:46 WIB
IHSG tertolong aksi beli
ILUSTRASI. Manfaat buah nanas untuk kesehatan.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat di akhir pekan. Jumat (11/4), IHSG naik 1,07% ke 4.816,58. Tapi jika dihitung selama sepekan IHSG turun 0,85%. Sementara, bursa Asia yang tecermin dalam indeks MSCI Asia Pasific turun 0,9% ke 137,98. Adapun selama sepekan ini, indeks MSCI Asia Pasific menurun 0,9%.

Analis Lautandhana Securindo, Khrisna D Setiawan mengatakan, kenaikan IHSG lantaran bargain hunting saat harga rendah. Buktinya, meski IHSG naik, net buy asing hanya Rp 52,99 miliar.

Menurut Krishna, investor masih kecewa dengan hasil pemilu legislatif, Kamis lalu.  Pasalnya, partai pengusung Joko Widodo sebagai calon presiden, hanya memperoleh suara 19%. Sehingga PDI Perjuangan harus menjalin koalisi dengan partai lain untuk tetap mengajukan Joko Widodo sebagai presiden. Kala itu, asing net sell Rp 1 triliun. Padahal, selama ini sosok Jokowi menjadi capres idaman pasar.

Reza Nugraha, analis MNC Securities mengatakan, investor saat ini sedang khawatir partai koalisi PDI Perjuangan. Namun, Khrisna yakin, kekecewaan ini tak akan berlarut-larut. Selanjutnya market masih percaya ruang Jokowi untuk menjadi presiden cukup besar. Apalagi, secara fundamental, kondisi makro ekonomi Indonesia cukup bagus.

Krishna memprediksikan, sepekan ke depan IHSG cenderung menguat di 4.766-4.878. Sedangkan Reza memproyeksikan, IHSG melemah di area 4.750-4.870.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×