Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merah di awal pekan. Senin (15/12), IHSG merosot 1,01% ke 5.108,43. Investor asing juga kembali melakukan aksi jual Rp 828,06 miliar. Pergerakan IHSG ini searah bursa Asia tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Indeks ini turun 1% di awal pekan menjadi 135,70 pada pukul 16.10 waktu Hong Kong.
Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, mengatakan, IHSG melemah karena terimbas rupiah dan anjloknya harga minyak dunia yang menyentuh harga terendah.
Fadli, Analis Net Sekuritas, menambahkan, dana asing di pasar obligasi telah keluar Rp 10 triliun sejak 11 Desember 2014.
Sementara secara teknikal, Lanjar bilang, IHSG telah menguji target pertama dari pola bearish garley harmonic pattern di 5.085. "Yang juga sekaligus merupakan support bullish trend jangka panjang," terang dia. Indikator stochastic kembali terkonsolidasi di area oversold dengan momentum RSI dan CCI melemah.
Hari ini (16/12) dua analis melihat, pergerakan IHSG akan dipengaruhi data manufaktur China Desember 2014. Fadli memperkirakan, IHSG turun di 5.060-5.160. Dan Lanjar memproyeksikan, tertekan di 5.070-5.120.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News