kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG terjun 1,2% di awal perdagangan


Jumat, 26 September 2014 / 09:17 WIB
IHSG terjun 1,2% di awal perdagangan
ILUSTRASI. Penjualan mobil Toyota di dealer Auto2000 Sudirman, Menara Astra, Jakarta, Selasa (21/9/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok di awal perdagangan, Jumat (26/9). Indeks melemah 63 poin atau 1,2% ke kisaran 5.137 pada pukul 9.10 WIB. 

Sepuluh sektor kompak melorot. Penurunan terbesar dicatat industri dasar dan aneka industri yang turun 1,81% dan 1,74%. 

Sebanyak 170 saham melorot, melampaui 24 saham yang menguat. Sedangkan saham yang tidak bergerak hanya 36. Transaksi pagi ini mencapai 521,89 lembar saham dengan nilai Rp 774 miliar. 

Muhammad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas kemarin mengatakan, IHSG minim sentimen penguatan. Menurut dia, saat ini para investor masih menunggu laporan keuangan para emiten di kuartal III. Ada juga sentimen negatif global seperti pelambatan ekonomi di China dan Eropa.

"Ditambah Jepang yang menunjukkan data manufacturing turun, bisa berefek negatif bagi pasar," jelas Alfatih. Maklum, ekspor dan impor Indonesia bergantung pada kedua negara tersebut. 

Alfatih memperkirakan, hari ini IHSG akan masih akan melemah di kisaran, 5.170-5.210.

Pengesahan RUU Pilkada juga punya pengaruh besar pada indeks. Sekadar mengingatkan, sebelumnya, Fadli, analis Net Sekuritas menilai, pasar cemas jika RUU ini disahkan maka akan menghambat kebijakan presiden terpilih, Joko Widodo. 

"Apalagi untuk berinventasi harus melalui persetujuan kepala daerah, sedangkan nanti kalau jadi disahkan, banyak kepala daerah akan berasal dari koalisi merah putih, itu yang ditakutkan," kata dia. Tadi malam, DPR mengesahkan pemilihan kepala daerah akan dilakukan oleh DPRD alias tidak langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×