Reporter: Sopia Siregar | Editor: Test Test
JAKARTA. Akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan lama di zona 2.500. Meski mencoba bertahan, IHSG akhirnya kalah oleh aksi profit taking investor di perdagangan akhir pekan ini. Pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (4/12), IHSG bertengger di posisi 2.493,645 atau terkoreksi 0,26%.
Jelang libur akhir pekan, tampaknya investor memilih untuk merealisasikan keuntungan mereka. Apalagi IHSG sudah naik selama empat hari berturut-turut. Dus, sentimen dari global memang tidak mendukung pergerakan IHSG lebih jauh ke atas.
Indeks bursa saham Asia memang masih di zona negatif. Indeks Nikkei 225 yang naik 0,45% ke posisi 10.022,59, indeks Hang Seng turun 1,39% ke posisi 22.240,86, dan indeks Strait Times turun 0,50% ke posisi 2.794,16.
Total nilai transaksi harian mencapai sebesar 1,290 triliun dan volume perdagangan sebesar 1,995 miliar lembar saham. Saham-saham yang harganya naik adalah; PT Astra International Tbk (ASII) naik 0,61% menjadi Rp 32.800, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 0,85% menjadi Rp 17.900, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,89% menjadi Rp 4.050, PT Alumindo Light Metal Industri Tbk (ALMI) naik 9,84% menjadi Rp 670, dan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) naik 0,67% menjadi Rp 7.550.
Sedangkan saham-saham yang harganya turun; PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 0,98% menjadi Rp 15.100, PT Unilever Tbk (UNVR) turun 1,27% menjadi Rp 11.700, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,24% menjadi Rp 7.950, PT London Sumatera Plantation Tbk (LSIP) turun 1,22% menjadi Rp 8.100, dan PT International Nickel Tbk (INCO) turun 1,96% menjadi Rp 3.750.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News