Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski tidak sekuat seperti tadi pagi, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan siang ini (20/10) masih melaju. Mengutip RTI, indeks rehat dengan penguatan 54 poin atau 1,07% ke level 5.083, pada pukul 12.00 WIB.
Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, hijaunya IHSG tak terlepas dari sentimen positif bursa regional dam kondisi politik dalam negeri, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowo-JK.
Pasar melihat ketika Jokowi telah menjabat sebagai presiden nanti, maka dia akan memiliki ruang yang luas untuk menaikkan harga BBM subsidi. Langkah ini boleh jadi dapat memberikan sentimen jangka pendek. Namun, untuk jangka panjang, kebijakan BBM subsidi justru akan berbalik menjadi sentimen positif.
"Tapi, sepertinya pasar telah rasional dan memang harus seperti ini, tidak terlalu larut kedalam euphoria mengingat euphoria akibat sentimen seperti ini biasanya hanya terjadi untuk satu hingga dua hari saja," jelas Satrio.
Satrio menambahkan, IHSG gap di kisaran 5.107 - 5.124 dan gap di kisaran 5.143 - 5.189. "Aksi profit taking atas posisi jangka pendek sebaiknya dilakukan apabila IHSG terlihat kesulitan dalam melakukan penembusan resisten," pungkas Sario.
Pagi tadi, Senior Research HD Capital memprediksi bahwa IHSG akan menembus target resistance 5.045. Rupanya, target tersebut telah dilewati. Sehingga, target resistance terdekat saat ini ada di 5.126. Nah, jika level ini berhasil dikonfirmasi, maka tidak menitup kemungkinan indeks akan kembali ke level diatas 5.200.
Dia sependapat bahwa kondisi bursa regional dan sentimen dalam negeri menjadi penyegar penguatan indeks. "Tidak menutup kemungkinan indeks akan rally untuk close di atas 5.045," pungkas Yuganur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News