Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sesuai prediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan kemarin. Pada sesi I, indeks tercatat naik 0,34% menjadi 4.744,27.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, jika indeks telah menyentuh level high 4.744 maka secara teknikal IHSG telah menemukan pijakan kuat untuk melanjutkan pola uptrendnya.
"Ditunjang dengan inflow yang secara perlahan meningkat, maka IHSG akan menuju resistance terdekat 4.767," tandas William, (27/3).
Pijakan akan semakin sempurna jika indeks mampu mengkonfirmasi level 4.779. Support saat ini tampak aman, ada di level 4.704. Untuk sesi II nanti, cermati saham GGRM, UNVR, DSNG, CMNP, KAEF, BBCA, BBNI, SSMS, dan PGAS.
Dia berpendapat, tren penguatan IHSG masih ada, namun pergerakan indeks tetap cenderung fluktuatif. "Bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas," tambah David Sutyanto, analis First Asia Capital.
Sebab, jelang akhir kuartal pertama 2014, aksi beli selektif diperkirakan masih berpeluang terjadi. Ditambah lagi kondisi pasar saham global masih tidak menentu terutama dipicu meningkatnya ketegangan antara Barat dan Rusia pasca langkah Rusia memasukkan wilayah Semenanjung Crime menjadi bagian dari Rusia.
AS dan sekutunya menyepakati sanksi ekonomi lanjutan atas Rusia. Mencermati hal tersebut Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif yang pada akhirnya juga menjadi salah satu sentimen yang menggerakan bursa Asia, termasuk IHSG.
David menganalisa, level resistance 4.770 pada IHSG berhasil ditembus, berarti IHSG akan menuju resistance berikutnya yaitu 4.800. Adapun support IHSG menurut David ada di level 4.690.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
