Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak di zona aman di akhir sesi I hari ini (20/2). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks berhasil naik 0,3% menjadi 5.366,82.
Sementara itu, ada 168 saham yang melonjak. Sedangkan 124 saham terlihat menurun dan 104 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 9,495 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,635 triliun.
Secara sektoral, ada delapan sektor yang menghijau. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni sektor pertambangan naik 1,15%, sektor industri lain-lain naik 0,92%, dan sektor keuangan naik 0,5%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di posisi teratas pada sesi I adalah: PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 3,56% menjadi Rp 2.910, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,81% menjadi Rp 10.975, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 2,66% menjadi Rp 1.545.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45 ditempati oleh: PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 2,72% menjadi Rp 6.250, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 2,23% menjadi Rp 2.190, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 1,84% menjadi Rp 2.130.
Investor asing masih terus melepas kepemilikan sahamnya hari ini. Di sesi I, net sell asing mencapai Rp 117,6 miliar di seluruh market dan Rp 20,1 miliar di pasar reguler.
Bagaimana dengan Asia?
Pasar saham Asia juga tampak sumringah siang ini. pada pukul 12.20 waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Stock Average ditransaksikan flat di posisi 19.241,16. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan Negeri Sakura ini sempat turun hingga 0,6%.
Pelemahan yen siang ini membantu mengerek indeks Nikkei ke zona hijay.
Di Korea Selatan, indeks Kospi juga diperdagangkan sideways di level 2.081,62. Sedangkan di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,33% dan Shanghai Composite naik 0,79%. Adapun indeks Shenzhen naik 0,33%.
Sedangkan indeks ASX 200 Australia terlihat turun 0,28% akibat penurunan seluruh sektor. Sektor energi turun 1,32%, sektor industri turun 2,05%, dan sektor finansial naik 0,21%.
Investor di kawasan regional saat ini masih menanti pengumuman kebijakan pajak yang fenomenal oleh Presiden AS Donald Trump. "Trump berjanji akan mengumumkan kebijakan itu dalam dua hingga tiga pekan ke depan. Sehingga, semakin mendekati waktunya, pasar saham akan bergerak sideways," papar Ray Attrill, global co-head of foreign exchange strategy di National Australia Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News