Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,03% ke level 5.893,84 pada perdagangan akhir pekan lalu. Menjelang penutupan pasar, IHSG sempat menembus level tertingginya di level 5.912.
Lantaran IHSG sudah naik tinggi, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido memperkirakan, pergerakan IHSG akan diwarnai aksi ambil untung (profit taking) pada awal pekan ini. "Aksi profit taking ini bisa menjadi salah satu penekan laju IHSG," ujarnya, Minggu (20/8).
Selain itu, masih ada sentimen dari perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Tapi, Kevin bilang, rilis laporan keuangan emiten, masih mampu menopang IHSG.
William Surya Wijaya, Vice President Research Indosurya Mandiri Sekuritas, mengatakan, rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan menentukan suku bunga acuan pekan ini juga akan mempengaruhi pergerakan bursa domestik. Menurut dia, para petinggi bank sentral masih akan mempertahankan suku bunga acuan saat ini di level 4,75%.
Ia juga memprediksi, fluktuasi harga komoditas, seperti minyak bumi, batubara, dan emas, serta pergerakan pasar global, mampu memberikan sentimen tambahan bagi IHSG.
William memperkirakan, IHSG akan melanjutkan penguatannya hari ini di rentang 5.8065.945. Sementara itu, Kevin memprediksi IHSG akan terkoreksi dan bergerak antara level support 5.848 dan resistance 5.938.
Martin Syukur, Analis Erdikha Elit Sekuritas, mengatakan, secara teknikal, stochastic telah memasuki level overbought. Sehingga perlu diwaspadai adanya koreksi jangka pendek. Di sisi lain, acceleration bill william masih didukung momentum positif.
Ia memperkirakan IHSG akan menguat terbatas serta rawan terkoreksi, dengan trading range 5.868-5.930.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News