Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 34,23 poin atau 0,48% ke level 7.182,96 pada Jumat (3/6). IHSG berpotensi melemah di awal pekan ini.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memperkirakan, IHSG akan melemah dengan kisaran perdagangan rentang 7.000-7.200.
IHSG berpotensi terseret sentimen negatif global yang kembali khawatir terhadap kenaikan Fed Funds Rate (FFR) di Amerika Serikat (AS), mengingat Jumat malam kemarin ada rilis data ketenagakerjaan yang baik sehingga mendukung The Fed menaikkan FFR lebih agresif.
Baca Juga: IHSG Menguat 2,23% di Pekan Ini, Kapitalisasi Pasar Naik Jadi Rp 9.406,90 Triliun
Equity Analyst Kana Hita Solvera William Wibowo juga berpandangan IHSG rawan koreksi pada Senin (6/6). Menurut William, secara teknikal penguatan IHSG dua hari terakhir sudah semakin terbatas.
"Untuk sentimen yang akan menggerakkan IHSG pada esok hari dari pergerakan harga komoditas serta pelonggaran kebijakan PPKM di Indonesia," kata dia. William memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support di 6.950 dan resistance pada level 7.250.
Baca Juga: IHSG Diramal Lanjutkan Penguatan pada Pekan Depan, Saham-saham Ini Bisa Dilirik
Sementara, untuk sepekan William menilai sentimen yang akan mempengaruhi IHSG juga datang dari maraknya emiten-emiten yang mulai membagikan dividen. Di sisi lain, kenaikan suku bunga the Fed dan konflik Rusia-Ukraina yang belum stabil berpeluang menjadi pemberat IHSG.
Adapun untuk Senin (6/6), Kana Hita Solvera melihat beberapa saham yang dapat diamati investor yaitu ASRI, BRIS, EMTK, GOTO, ISSP, KPIG, dan LSIP. Sementara Jasa Utama Capital Sekuritas merekomendasikan AVIA dan ADRO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News