kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.181   -14,50   -0,20%
  • KOMPAS100 1.104   -2,13   -0,19%
  • LQ45 876   -0,76   -0,09%
  • ISSI 219   -0,86   -0,39%
  • IDX30 448   -1,22   -0,27%
  • IDXHIDIV20 539   -2,35   -0,43%
  • IDX80 127   -0,36   -0,28%
  • IDXV30 135   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 149   -0,34   -0,23%

IHSG naik 0,47% dalam sepekan ke level 6.101,69, berikut sentimen pendorongnya


Jumat, 23 Juli 2021 / 19:52 WIB
IHSG naik 0,47% dalam sepekan ke level 6.101,69, berikut sentimen pendorongnya
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,58% ke level 6.101,69 pada perdagangan Jumat (23/7). Padahal, satu hari sebelumnya IHSG melesat 1,78% ke posisi 6.137,55.

Meskipun begitu, sepanjang pekan ini, IHSG masih tercatat naik 0,47% dari posisi 6.072,51 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Sejalan dengan itu, investor asing membukukan net buy dengan nilai Rp 1,16 triliun di seluruh pasar dalam sepekan terakhir.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pergerakan IHSG sepanjang pekan ini cenderung fluktuatif. Pada awal pekan, IHSG mencatatkan penurunan, menyusul pelemahan indeks-indeks di pasar saham Amerika Serikat (AS).

Kemudian, IHSG menguat pada perdagangan Kamis (23/7) yang ditopang oleh kenaikan signifikan pada saham-saham bank berkapitalisasi besar. 

Baca Juga: IHSG turun 0,58% ke 6.101 pada Jumat (23/7), asing catat net sell Rp 117,22 miliar

"Kenaikan ini seiring dengan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5% dan kenaikan penyaluran kredit sebesar 0,6% di Juni 2021," kata Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (23/7).

Investor asing yang mencatatkan net buy pada pekan ini juga didorong oleh adanya ekspektasi bahwa Bank Indonesia tetap mempertahankan kebijakan moneter akomodatif. Sejumlah data domestik terbaru yang membaik juga menjadi pendukungnya, seperti nilai ekspor dan impor yang masing-masing naik 54,46% dan 60,12% secara tahunan pada Juni 2021.

Akan tetapi, pada akhir pekan, terjadi aksi ambil keuntungan (profit taking) setelah IHSG menguji strong resistance di level 6.130. 
Menurut Valdy, aksi profit taking ini dilakukan pelaku pasar untuk mengantisipasi keputusan pemerintah mengenai PPKM, mengingat PPKM level 4 di Jawa-Bali dijadwalkan berakhir pada 25 Juli 2021.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga menilai, kinerja IHSG pekan ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang cenderung menguat di tengah merebaknya kembali kasus Covid-19 varian delta. 

"Kami mencermati masih adanya capital inflow ke pasar Indonesia namun belum begitu besar dan nampaknya masih relatif selektif," ucap Herditya.

Untuk pergerakan sepekan ke depan, Herditya memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji area 6.150-6.200 terlebih dahulu. Adapun level support IHSG diperkirakan berada di 6.015 dengan resistance di 6.230.

Selanjutnya: IHSG melemah 0,58% ke 6.101 di perdagangan Jumat (23/7), asing lepas TOWR, BBCA, UNVR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×