Reporter: Chindy Puri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin turun 0,18% ke 6.049,38. Investor asing kembali mencetak net sell Rp 818,80 miliar Indeks turun lantaran terjadi profit taking. Tapi Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai aksi profit taking ini masih wajar.
Apalagi, IHSG minim sentimen positif dari dalam negeri. Bahkan, indeks saham tertekan pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, yang disebabkan penurunan cadangan devisa per Oktober 2017.
Secara global, IHSG juga mengekor pelemahan pasar saham Asia akibat memanasnya hubungan Arab Saudi dengan Iran. Apalagi kedua negara itu merupakan anggota OPEC, sehingga menyebabkan harga minyak mentah terkoreksi sehat, terang Nafan.
Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido juga menilai, IHSG minim sentimen. Sebelumnya, pasar saham bertabur sentimen positif dari rilis kinerja emiten, data pertumbuhan ekonomi dan GDP.
Pada hari ini (9/11), pergerakan indeks antara lain akan terpengaruh data ekonomi CPI dan PPI Tiongkok. Kevin memprediksi IHSG rebound di support 6.030 dan resistance 6.075. Adapun Nafan memperkirakan IHSG melemah di rentang 6.015–6.087.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News