kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,91   -7,46   -0.75%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Merosot, Saat yang Tepat Masuk Reksadana Saham?


Sabtu, 14 Mei 2022 / 19:35 WIB
IHSG Merosot, Saat yang Tepat Masuk Reksadana Saham?
ILUSTRASI. IHSG terkoreksi, Henan Putihrai AM sebut waktu yang tepat untuk masuk reksadana saham.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan memerah. Jumat (13/5), IHSG turun 0,02% ke level 6.597. Dalam satu bulan terakhir IHSG sudah merosot 8,81%. 

Toh begitu, Henan Putihrai Asset Management memproyeksikan IHSG akan naik ke level 7.700 di tahun ini. Dengan begitu, koreksi IHSG saat ini bisa investor manfaatkan untuk masuk di harga rendah.

Sementara, kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index juga terkoreksi meski tidak sedalam IHSG, yaitu sebesar 4,48% per Kamis (12/5) dalam satu bulan terakhir. 

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi memperkirakan, pertumbuhan IHSG bisa ke 7.700 untuk posisi bullish-nya."Seharusnya pelemahan IHSG akan segera berakhir, jikalau investor tidak panic selling," kata Reza, Jumat (13/5). 

Baca Juga: Avrist AM Optimistis Pelemahan IHSG Bulan Mei Hanya Sementara

Secara fundamental, Reza melihat Indonesia masih kuat dan didukung oleh inflasi yang masih terjaga. Jadi, seharusnya investor percaya dengan pasar saham dalam negeri. 

"Baiknya investor memanfaatkan koreksi sehat ini dengan averaging down atau cicil beli agar di saat IHSG kembali bullish, investor bisa mendapatkan return yang lebih maksimal," kata Reza. 

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana juga mengatakan IHSG masih berpotensi tumbuh ke 7.400 di akhir tahun ini. "Koreksi IHSG saat ini wajar setelah IHSG naik tajam dalam dua bulan sebelumnya," kata Wawan.

Wawan juga menyarankan investor bisa masuk untuk top reksadana berbasis saham. 

Dalam meracik portofolio reksadana saham di tengah IHSG terkoreksi, HPAM memilih sektor basic industry. "HPAM memiliki karakteristika alpha seeker yang dapat mengatasi koreksi IHSG," kata Reza. 

Baca Juga: Hindari Efek Kenaikan Bunga, MI Perbanyak Obligasi Korporasi di Racikan Portofolio

Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana HPAM Ekuitas Syariah Berkah masih tumbuh 43,52% dalam satu tahun terakhir per Kamis (12/5).

Sementara, kinerja reksadana HPAM Investa Ekuitas Strategis juga masih tumbuh 16,23% di periode yang sama. Sementara, reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 tumbuh 17,01% di periode yang sama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×