kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.892   -22,00   -0,13%
  • IDX 6.659   24,17   0,36%
  • KOMPAS100 960   4,14   0,43%
  • LQ45 749   4,02   0,54%
  • ISSI 211   0,74   0,35%
  • IDX30 389   1,77   0,46%
  • IDXHIDIV20 469   2,50   0,54%
  • IDX80 109   0,52   0,48%
  • IDXV30 114   0,30   0,27%
  • IDXQ30 128   0,63   0,49%

IHSG menjebol bottom 6.000, ini penyebabnya


Kamis, 26 April 2018 / 11:29 WIB
IHSG menjebol bottom 6.000, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis (26/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sesi I masih terperosok di bawah level psikologis 6.000.

Pada pukul 11.06 WIB, IHSG sudah berada di level 5.975,44, merosot 1,96% atau setara 119,49 poin. Bahkan, indeks sempat menyentuh bottom line intraday di 5.951,71. Asing mencatatkan penjualan bersih alias net sell sebanyak Rp 535,48 miliar satu jam sebelum perdagangan sesi I berakhir.

Sejauh ini, sudah 315 saham yang tumbang, berbanding 59 saham yang naik. Sementara, 78 lainnya stagnan.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan, kenaikan yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun mempengaruhi pergerakan IHSG, hari ini. Pasalnya, yield surat utang negara (SUN) sudah mencapai level 7%.

"Tingginya yield obligasi ini, membuat pelaku pasar switch ke instrumen obligasi, sambil menunggu kepastian pasar terkait nilai tukar rupiah," ungkap William kepada Kontan.co.id, Kamis (26/4).

Sebagai gambaran, kenaikan yield SUN didorong imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang juga menembus ke atas level 3% pada perdagangan rabu waktu Amerika Serikat.

Meskipun begitu, Wiliam belum bisa memproyeksikan target level bottom IHSG pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×