Reporter: Sandy Baskoro, Harry Febrian | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan belum mereda. IHSG anjlok 1,48% menjadi 4.053,07, pada Senin (14/5). Kabar positif dari dalam negeri masih sepi. Di saat yang sama, faktor negatif pasar regional lebih dominan sehingga menekan laju indeks saham.
Pelaku pasar masih mencemaskan kondisi eksternal. Dalam enam hari berturut-turut, pemodal asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 2 triliun di
Bursa Efek Indonesia. "Ada faktor politik juga dari Jerman, dimana partai pendukung Angela Merkel kalah melawan Partai Sosialis-Demokrat pada Pemilu di North Rhine-Wesphalia," ujar Edy Kho, analis UOB Kay Hian Securities.
Daerah itu adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Jerman. Kekalahan Merkel menambah kecemasan atas penyelesaian krisis Eropa. Ini lantaran partai oposisi dikenal menentang kebijakan pengetatan anggaran.
Analis Mega Capital Indonesia, Fadlillah Qudsi, memprediksi IHSG mungkin melemah ke kisaran 4.035-4.080. Secara teknikal, IHSG menunjukkan pola long black candle yang menandakan transaksi dikuasai oleh tekanan jual. Dengan penurunan tajam kemarin, menurut Fadlillah, koreksi indeks saham pada hari ini (15/5) kemungkinan masih akan berlanjut.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utamo, menilai, koreksi IHSG kemungkinan masih berlanjut lama. "Kita sulit memperkirakan sampai kapan, tapi melihat posisi terakhir, indeks bisa menembus 4.000," prediksi dia.
Hitungan Satrio, level 4.000 hingga 3.975 akan menjadi level psikologis baru bagi IHSG. Sepinya sentimen domestik, kata Satrio, menyebabkan laju indeks saham masih didominasi faktor regional, khususnya masalah politik Eropa.
"Dari Amerika, jika Dow Jones Industrial Average jatuh di bawah support 12.700, kemungkinan indeks regional akan terus menurun. Kita pun akan sulit naik," tutur Satrio.
Indeks Dow Jones, hingga pukul 22:10 WIB kemarin, kembali menyusut 0,86% menjadi 12.710,60.
Analis Askap Futures, Kiswoyo Adi Joe, menilai, proses pemulihan krisis Eropa membutuhkan waktu lama. Level psikologis IHSG di pekan ini di posisi 4.000. "Jika tembus, bisa anjlok ke 3.950 hingga 3.900," ujar dia.
Delapan dari 10 analis yang disurvei KONTAN memprediksi IHSG hari ini terkoreksi, sementara dua analis menebak indeks menguat. Nilai median untuk support 4.013 dan resistance 4.080.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
