Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,08% ke level 7.009,631 pada perdagangan Jumat (24/11). Dalam sepekan, IHSG berhasil menguat tipis 0,46%. Bersamaan, Investor asing mencatatkan aksi beli bersih alias net foreign buy senilai Rp 83,63 miliar dalam sepekan.
Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius menilai, dalam sepekan ini pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pengumuman suku bunga dari Bank Indonesia yang dijaga di level yang sama, yakni di level 6 %.
Keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan upaya BI dalam menjaga dampak ketidakpastian global dan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Pasar juga mencerna kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di kuartal III-2023 yang membaik di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,08% ke 7.009 Pada Jumat (24/11), ARTO, MAPI, BRIS Top Gainers LQ45
“Serta optimisme investor terhadap laju kenaikan suku bunga oleh The Fed yang akan berakhir,” kata Joshua, Jumat (24/11).
Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG dalam sepekan juga dipengaruhi oleh optimisme investor akan era suku bunga The Fed yang sudah mencapai puncaknya. Ditambah, pasar mencermati melandainya yield US Treasury 10 Year.
Untuk pekan depan, Herditya memperkirakan penguatan IHSG akan cenderung terbatas dengan level support di 6.946 dan resistance 7.050. Pada pekan depan, nampaknya pasar akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi mulai dari gross domestic product (GDP) dan manufaktur Amerika Serikat (AS), data manufaktur China, serta inflasi Indonesia.
Sementara Joshua memproyeksi IHSG masih akan bergerak dalam keadaan bullish dengan rentang support 6.825 dan resistance 7.180.
Baca Juga: IHSG Berhasil Tembus Level 7.000, Bagaimana Prospeknya ke Depan?
Secara teknikal, IHSG masih berada di atas trendline breakout dari pola descending broadening wedge.
“Sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan adalah data inflasi Indonesia yang akan keluar Jumat pekan depan," pungkas Joshua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News