Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono, Sunarti Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini ditutup 4633,11. IHSG menguat tipis 0,66% dalam sepekan. Sedangkan, indeks MSCI Asia Pacific ditutup menguat 3% dalam sepekan.
Sentimen yang cukup beragam mewarnai bursa minggu ini. Dari dalam negeri, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin. Sentimen dari luar negeri datang dari Amerika Serikat.
Ben Bernanke, Gubernur Bank sentral Federal Reserve (The Fed) akan menunggu data ekonomi yang cukup kuat sebelum menghentikan program stimulus. "Bernanke bilang, dia menginginkan pengangguran lebih baik dari sekarang sebelum mengurangi stimulus," ujar Fadli, analis Net Sekuritas, kemarin. The Fed menargetkan angka pengangguran 6,5% sebelum menghentikan program stimulus.
Fadli memperkirakan, indeks akan bergerak dengan sentimen domestik yang minim sepekan mendatang. Ia menambahkan, pelaku pasar menantikan rilis kinerja kuartal pertama perusahaan yang ditengarai akan bagus dan biasanya dimulai dari emiten sektor perbankan.
Untuk sepekan, Fadli memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. "Prediksi masih fluktuatif, tapi mengarahnya ke atas," ujar dia.
Budi Wibowo, analis ETrading Securities mengungkapkan hal senada. Ia menambahkan, efek kenaikan BI rate tidak sebesar efek pernyataan Federal Reserve terhadap pasar saham di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Budi memprediksi, IHSG akan terkoreksi pekan depan dengan posisi support 4.500 dan resistance 4.710.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News