Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan penguatan dalam enam hari perdagangan berturut-turut. Rabu (22/1) pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup menguat 75,308 poin atau 1,05% ke 7.257,128.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat secara teknikal, pelebaran positive slope pada indikator MACD terus berlanjut sementara indikator Stochastic RSI berada pada overbought area.
"Jika IHSG mampu bertahan di atas level 7.250 maka kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan uji MA200 di kisaran level 7.300 pada perdagangan Kamis (23/1)," kata Alrich kepada Kontan, Rabu (22/1).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal MDKA, PYFA, BMRI untuk Perdagangan Kamis (23/1)
Dari Amerika Serikat (AS), pasar mengantisipasi rilis data Initial Jobless Claims pekan lalu yang dijadwalkan rilis pada Kamis (23/1) dan diperkirakan naik menjadi 220.000 dari 217.000 di pekan sebelumnya, menandakan bahwa sektor ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) sedang melemah.
Sementara dari kawasan Eropa, di waktu yang sama pasar mengantisipasi rilis data Consumer Confidence Flash bulan Januari 2025 di Euro Area yang diperkirakan mengalami perbaikan ke level -14.2 dari level -14.5 di Desember 2024 meskipun masih berada di zona negatif.
Dari regional, pasar mengantisipasi rilis data Balance of Trade bulan Desember 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis pada Kamis (23/1) dan diperkirakan mengalami defisit sebesar CNY -55 miliar, lebih baik jika dibanding realisasi pada November 2024 yang tercatat defisit sebesar CNY -117.6 miliar.
Sementara dari domestik, pasar mengantisipasi rilis data M2 Money Suply bulan Desember 2024 (23/1) sebagai acuan untuk mengetahui kondisi likuiditas di pasar serta tingkat inflasi yang terjadi.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai penguatan IHSG hari ini nilai didorong oleh sentimen positif dari revisi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Aturan ini mewajibkan penempatan 100% DHE di dalam negeri dalam jangka waktu satu tahun.
Selain itu, penguatan IHSG juga didukung oleh kenaikan saham-saham perbankan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta sentimen positif dari bursa global dan mayoritas pasar regional Asia.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 1,05% ke 7.257,1, PGEO, AMRT, AMMN Jadi Top Gainers LQ45
"Kami perkirakan, untuk besok Kamis IHSG akan bergerak cenderung konsolidasi dengan support berada di 7.237 dan resistance di 7.266," ucap Herditya kepada Kontan, Rabu (22/1).
Dari sisi sentimen, diperkirakan investor masih akan menyoroti dari kinerja Presiden AS Donald Trump setelah dilantik. Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas dunia juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG.
Herditya merekomendasikan untuk mencermati sejumlah emiten untuk perdagangan Kamis (22/1) yakni AMMN di target harga Rp 8.800-Rp 9.050, ICBP dengan target harga Rp 11.425-Rp 11.625 dan TPIA pada target harga Rp 7.200-Rp 7.575.
Sementara itu, top picks saham dari Phintraco Sekuritas pada Kamis (23/1) ialah ACES, EXCL, ERAA, MYOR, dan TOWR.
Selanjutnya: Pangeran Harry Cabut Gugatan Terhadap Surat Kabar Milik Rupert Murdoch
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Sentuh Level Tertinggi 11 Minggu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
