Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 8,03 poin atau 0,12% ke 6.815,60 pada perdagangan Jumat (11/2). Walau begitu, selama sepekan IHSG mampu menguat 1,25%.
Analis Pilarmas Investindo, Okie Setya Ardiastama menuturkan, pergerakan IHSG yang menguat sepanjang pekan ini didorong oleh perbaikan kinerja dari ekonomi dan juga keuangan perusahaan. Sehingga, memberikan kepercayaan diri pelaku pasar terkait progres pemulihan ekonomi dalam negeri.
Untuk pekan depan, Pilarmas Investindo menilai masih ada celah penguatan pada IHSG dengan range trading di 6.730 - 6.925. "Namun penanganan pandemi dinilai menjadikan tekanan pada kepercayaan diri pelaku pasar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/2).
Analis BCA Sekuritas, Achmad Yaki menjelaskan penguatan IHSG pekan ini juga didorong dari kondisi domestik. Antara lain, dari stabilnya nilai tukar rupiah, data ekonomi yang rilis, penanganan pemerintah terhadap omicron, serta rilis laporan keuangan emiten.
Baca Juga: Meski terkoreksi di Akhir Pekan, IHSG Tercatat Menguat 1,25% ke 6.815 dalam Sepekan
Sementara, untuk pekan depan dia melihat pergerakan IHSG akan lebih fluktuatif dan rawan profit taking. Sebab, selain secara teknikal sudah berada di area resistance, ada beberapa data ekonomi yang wajib dicermati baik domestik atau Luar negeri seperti, trade balance, export import, dan current account, serta FOMC The Fed.
"Range minggu depan di 6.620 - 6.930," sebutnya.
Sementara dari faktor eksternal, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG pekan ini juga banyak didukung faktor eksternal, seperti penguatan bursa global dan Asia. Nah, untuk pekan depan dirinya memperkirakan pergerakan IHSG berpeluang menguat dengan level support 6.768 dan resistance 6.840 seiring adanya rilis data neraca perdagangan Indonesia.
Secara teknikal, Analis Henan Putihrai, Mayang Anggita melihat IHSG masih konsisten bergerak di dalam tren naik, dengan support terdekat pada MA10 di 6.755 sampai dengan gap di 6.731.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,12% ke 6.815, Asing Banyak Lego Saham ANTM, UNVR dan SMMA
"IHSG diharapkan mampu bertahan di atas area ini dan melanjutkan perjalanan ke utara menuju resistance Previous High 6.875 sampai dengan Upper Channel di seputaran 6.900," imbuhnya.
Beberapa saham yang dapat diamati untuk pekan depan, Herditya menjagokan DOID, TOWR, TOBA, dan MEDC.
Sementara, Okie menilai investor dapat mencermati sektor consumer non cyclical, finance dan infrastruktur. Kemudian, Yaki merekomendasikan sektor BUMN Karya, mining/komoditas, dan related bank digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News