Reporter: Jose Akmal | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pada Senin (23/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,42% atau 32,726 poin, ditutup di level 7.775,73.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, mencatat bahwa penurunan aktivitas manufaktur global menjadi salah satu perhatian pasar. Indeks manufaktur Euro Area turun ke 44,8 pada September 2024 dari 45,8 pada Agustus 2024.
Jerman mencatat penurunan ke 40,3 dari 42,4 pada periode yang sama. Inggris juga mengalami penurunan indeks manufaktur menjadi 51,5 dari 52,5. Pasar kini menantikan data indeks manufaktur AS yang diperkirakan membaik ke 48,6 dari 47,9.
Alrich menambahkan, pasar fokus pada data ekonomi penting AS, termasuk indeks harga properti dan consumer confidence, serta pidato pejabat The Fed, Kashkari dan Bowman, pada Selasa (24/9).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,42% ke 7.775 Senin (23/9), PTBA, ARTO, HRUM Top Gainers LQ45
Di kawasan regional, India dikabarkan menutup peluang bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Sementara Tiongkok menghadapi tekanan dari ekonom untuk meningkatkan stimulus ekonominya.
Dengan berbagai sentimen ini, Alrich memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidatif di kisaran 7.700-7.800 pada Selasa (24/9). Saham-saham yang direkomendasikan meliputi ESSA, ISAT, INCO, PGEO, dan ASSA.
Head of Customer Literacy and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, memperkirakan IHSG pada Selasa (24/9) akan bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang support 7.670 dan resistance 7.840, dengan RSI yang berbalik menguat.
Audi menambahkan, penguatan beberapa komoditas energi seperti minyak mentah dan batu bara, yang dipicu oleh penurunan produksi di China akibat hujan lebat serta libur nasional, akan menjadi sentimen positif bagi sektor energi. Pasar juga menantikan arah kebijakan The Fed.
Baca Juga: Intip Harga Saham PWON, PSAB, dan BRPT yang Beda Arah di Penutupan Bursa Senin (23/9)
Saham-saham rekomendasi teknikal untuk Selasa (24/9) dari Audi meliputi:
- BBRI, trading buy (Support: Rp 5.300, Resistance: Rp 5.900 per saham)
- AKRA, trading buy (Support: Rp 1.470, Resistance: Rp 1.580 per saham)
- ANTM, trading buy (Support: Rp 1.350, Resistance: Rp 1.500 per saham)
- ADRO, speculative buy (Support: Rp 3.630, Resistance: Rp 3.920 per saham)
Selanjutnya: Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 347,6 Triliun hingga Agustus 2024
Menarik Dibaca: Jawa Tengah Waspada Bencana, Berikut Peringatan Dini Cuaca Besok (24/9) Hujan Deras
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
