Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,26% ke 5.139,06 pada Selasa (23/12). Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 199,3 miliar. Pergerakan IHSG searah bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pasifik yang turun 0,7% menjadi 462,26 pada pukul 16.24 waktu Hong Kong.
Analis Net Sekuritas Fadli mengatakan, IHSG sepi transaksi jelang libur akhir tahun. Tapi perlu diperhatikan adanya aktivitas mempercantik portofolio alias window dressing. "Seperti saham-saham BUMN dan emiten lain mulai melakukan window dressing pekan depan," katanya.
David Nathanael Sutyanto, analis First Asia Capital, beranggapan meski pun transaksi IHSG sepi, para investor masih menunggu data-data ekonomi yang akan dikeluarkan Amerika Serikat (AS). "Akhir tahun masih ada data-data yang siap dirilis. Tapi, yang terpenting adalah data produk domestik bruto (PDB)," tuturnya.
Jika data PDB AS naik, maka akan menjadi sentimen negatif bagi indeks saham. Indikator tersebut bisa menyakinkan The Fed menaikkan suku bunga. Hari ini, David memprediksi, indeks bergerak di 5.120-5.170 dan Fadli memperkirakan, IHSG di rentang 5.090-5.190.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News