Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terus berkubang di zona merah dalam lima hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat, meski tipis, sebesar 0,17% ke level 5.919,23, Jumat (27/4).
Dalam satu pekan terakhir, IHSG sudah melorot 6,60%. Sementara itu, total jual bersih investor asing mencapai Rp 5,3 triliun.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengakui, selama sepekan terakhir, indeks saham mendapat tekanan hebat dari pelemahan nilai tukar rupiah yang berada di luar ekspektasi. Kondisi tersebut juga disertai meningkatnya yield suku bunga obligasi Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
Namun pada pekan depan, ia memperkirakan IHSG akan bergerak di area konsolidasi positif, didukung laporan keuangan kuartal I-2018 dan efek musim pembagian dividen. "Pekan depan, sentimen domestik akan menjadi tumpuan IHSG, karena asing sudah net sell banyak," ujar dia. Dengan kondisi makro dan fundamental Indonesia yang baik, seharusnya dana asing sudah mulai kembali ke pasar saham.
Meski begitu, William juga menilai sentimen eksternal masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan. Namun, dengan melihat posisi asing yang sudah banyak keluar, kontribusi asing terhadap gejolak IHSG sudah menurun.
Di pekan depan, William memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 5.890 dan resistance 6.067.
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas mengatakan, secara teknikal, IHSG membentuk pola candlestick bullish homing pigeon dengan indikasi rebound pada level 5.900 sebagai support FR 161.8%.
Stochastic berpotensi golden-cross dengan bullish reversal momentum RSI. Sehingga di awal pekan depan, IHSG bisa dibuka menguat dengan rentang 5.900–6.080.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News