Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah hari ini tidak akan jauh berbeda dengan kemarin. Analis memprediksi hari ini IHSG dan rupiah hanya bergerak datar dengan kecenderungan naik tipis.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, menilai minimnya sentimen membuat pelaku pasar kembali mengambil posisi wait and see. Selain itu, pelaku pasar masih menunggu kelanjutan penyelesaian krisis utang di kawasan Eropa.
Akhir pekan ini, para pemimpin Eropa akan kembali bertemu di Brussel. Pertemuan ini penting lantaran hasil pertemuan ini akan menentukan arah penanganan krisis dan masa depan mata uang Euro. "Sentimen positif dari pertemuan ini bisa membawa IHSG kembali bergerak naik," kata Satrio, Senin (5/12).
Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas menambahkan, IHSG masih berpeluang menguat hingga akhir tahun karena dorongan window dressing. "Akhir tahun biasanya ada window dressing, sehingga IHSG bisa terdorong naik," kata Alfatih.
Analis juga memperkirakan rupiah akan terus berada dalam fase konsolidasi hingga akhir pekan. "Sampai hasil dari perundingan pemimpin Eropa muncul, rupiah cenderung konsolidasi," kata Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures.
Analis memprediksi hari ini IHSG bergerak dalam kisaran support 3.725-3.750 dan resistance 3.800-3.815. Sementara nilai tukar rupiah bergerak di kisaran sempit, dari Rp 9.010 hingga Rp 9.090 per dollar Amerika Serikat (AS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News