Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutup perdagangan sesi pertama Jumat (7/2) dengan terkoreksi 2,2% atau turun 151,11 poin ke level 6.724,42.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus bilang pelemahan IHSG salah satunya disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh 5,03%. Ini melambat dibandingkan capaian 2024 yang mengalami pertumbuhan 5,05%.
Baca Juga: Koreksi BREN, CUAN dan PTRO Jadi Biang Kerok IHSG Anjlok 2,20%
Menurutnya, saat ini pasar sedang mencermati bagaimana dampak ancaman geopolitik, perang dagang, inflasi dan suku bunga pada tahun ini yang akan membebani prospek bisnis dan konsumsi.
“Sehingga ini akan memberikan dampak pengaruh pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” jelas Nico dalam riset, Jumat (7/2).
Tekanan juga dapat dari melemahnya saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Petrosea Tbk (PTRO) pasca pengumuman MSCI.
Berdasarkan analisis dan masukan dari pelaku pasar soal potensi masalah investasi dari ketiga saham itu, MSCI memutuskan untuk tidak memasukkan BREN, CUAN dan PTRO dalam rebalancing Februari 2025.
“Sehingga memberikan kontribusi terhadap pelemahan IHSG, mengingat emiten-emiten tersebut memiliki kapitalisasi pasar yang besar,” tuturnya.
Baca Juga: IHSG Terjungkal 2,20% ke 6.724 Sesi I Jumat (7/2), BRPT, MAPA, UNVR Top Losers LQ45
Di sisi lain, masih ada katalis positif yang menahan kejatuhan IHSG. Nico mengatakan kenaikan cadangan devisa ini bisa memberikan katalis positif yang diharapkan bisa menahan IHSG agar tidak jatuh lebih dalam lagi.
“Kenaikan cadangan devisa mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata dia.
Seperti diketahui, data cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2025 mencapai US$ 1156,1 miliar. Ini meningkat dibanding posisi akhir Desember 2023 sebesar US$ 155,7 miliar.
Tonton: Kementerian Keuangan Blokir Anggaran Megaproyek IKN
Selanjutnya: Kaya Sumber Rempah, Pemerintah Berencana Kembangkan Hirilisasi Industri Kosmetik
Menarik Dibaca: Ini Strategi Iklan dari Rika Yeo untuk Meningkatkan Penjualan di E-Commerce
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News