Reporter: Harry Febrian, Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bursa saham domestik menghindar dari kelesuan yang menyergap pasar regional. Di saat banyak indeks Asia tersandung, Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (1/5), ditutup menguat 0,36% menjadi 4.195,984.
Nikkei 225, yang termasuk indeks acuan regional, kemarin pukul 14:28 WIB, melemah 1,78% menjadi 9.350,95. Beberapa bursa saham utama di Asia, seperti Hong Kong dan Seoul, tak beroperasi karena perayaan hari buruh.
Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, menilai kecemasan pemodal terhadap perlambatan ekonomi global merupakan penahan utama kenaikan indeks regional. "Kontraksi ekonomi Kanada, resesi yang mengancam Spanyol serta proyeksi China yang suram, mengindikasikan perlambatan ekonomi dunia," ujar dia.
Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, menilai, kinerja berbagai emiten yang positif selama kuartal sebagai pendorong IHSG. "Namun, kegagalan IHSG menembus kisaran 4.200 bisa disebut sebagai indikasi kekhawatiran pemodal terhadap ekonomi global," tambah Purwoko.
Sentimen negatif masih mengintai bursa regional, hari ini. Indeks bisa tersandung lagi, apabila rilis data manufaktur terbaru Inggris dan Amerika Serikat (AS), mengecewakan.
Nikkei diprediksi akan melanjutkan penurunannya hingga 9.280, yang akan menjadi support kuat karena akan ada aksi bargain hunting temporer, dengan batas atas di 9.370. Hang Seng, diprediksi Zulfirman, bergerak melemah antara 20.600 hingga 21.000.
Analis melontarkan prediksi optimistis terhadap pergerakan indeks hari ini. Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf, memprediksi IHSG bisa bergerak ke rentang 4.170-4.230. "IHSG masih bisa naik dan menguji resistance kuatnya di area 4.232," tukas Alwy.
Sejumlah indikator teknikal memang menunjukkan peluang indeks menguat. Moving Average Convergance-Divergance (MACD) hampir membentuk pola golden cross. Selain itu, IHSG berada di atas Moving Average (MA) 20 hari.
Hanya, Relative Strengh Index mengisyaratkan indeks akan bergerak sideways. "Indeks akan menguji 4.200. Jika tembus, IHSG akan kembali uptrend," kata Fanny Suherman, OSO Securities, Selasa (1/5).
Proyeksi Parningotan Julio, Batavia Prosperindo Sekuritas, indeks baru menemui resistance kuat di level 4.232. Namun, "Jika IHSG menguji level tersebut, kemudian gagal maka yang terjadi adalah double top. Sinyal akan terjadi perlemahan," kata dia.
Fanny menduga, data inflasi April tidak mempengaruhi pergerakan indeks. "Sudah sesuai dengan ekspektasi," imbuh dia.
Fanny memprediksi, IHSG, hari ini berkisar 4.140-4.220. Proyeksi Parningotan, IHSG berkisar 4.145-4.230.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News