Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji support terdekat di kisaran 6.740-6.770 pada Selasa (31/1). Adapun kemarin (30/1), IHSG ditutup koreksi 0,38% ke level 6.872,48.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mencermati secara teknikal stochastic RSI melanjutkan penurunan dari overbought area, sementara MACD berpeluang membentuk death cross, jika IHSG break low 6.830.
"IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways jelang rilis hasil FOMC The Fed pada 1 Februari 2023 waktu setempat," jelas Rio, Senin (30/1).
Adapun The Fed diperkirakan hanya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam pertemuan ini. Sejalan, Gubernur Bank Indonesia (BI) memberikan petunjuk posisi suku bunga acuan dalam negeri sudah cukup untuk menurunkan inflasi inti.
Baca Juga: IHSG Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Sejumlah Saham Untuk Selasa (31/1)
"Kedua hal ini membangun keyakinan bahwa suku bunga acuan The Fed dan BI telah berada di kisaran level puncak," imbuh Rio.
Meski demikian, untuk dapat mendorong kenaikan harga saham yang sensitif pada suku bunga, seperti bank, properti dan otomotif, nampaknya pasar masih menunggu konfirmasi stabilitas nilai tukar Rupiah.
Adapun Phintraco Sekuritas menilai saham-saham defensif masih menarik untuk beberapa hari ke depan, diantaranya INDF, MAPI, ICBP, KLBF, dan UNVR. Selain itu, investor juga bisa speculative buy juga dapat diperhatikan pada HRUM, ADRO, dan PTBA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News