Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/3). Dibandingkan hari sebelumnya, IHSG melemah 0.26% atau 17,62 poin ke level Rp 6.647.
VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi mengatakan bahwa IHSG bergerak naik turun dan cenderung melemah akibat indeks harga konsumen Amerika Serikat berpotensi membuat The Fed (Bank Sentral AS) menaikkan suku bunga.
“IHSG (13/3) bergerak fluktuatif cenderung melemah dan masih bertahan diatas level 6.628 atau MA20. Hal ini ditopang oleh sentimen rilis data CPI AS yang tumbuh melambat sebesar 2,8% secara year on year (yoy) di Februari 2025,” ucap Audi.
Baca Juga: IHSG Turun 0,26%, Saham BMRI, BBRI, BBNI Paling Banyak Net Sell Asing Hari Ini (13/3)
Sementara, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai pelemahan IHSG ini terjadi akibat adanya pelemahan bursa global dan mayoritas bursa Asia secara keseluruhan serta pelemahan nilai tukar rupiah.
“Di sisi lain, kami memperkirakan adanya aksi profit taking setelah kemarin menguat cukup signifikan”, pungkasnya.
Ia memproyeksikan, untuk Jumat (14/3), IHSG akan bergerak di level Rp 6630-6654.
“IHSG rawan melanjutkan koreksinya dengan di rentang level tersebut, di mana investor akan menanti rilis data PPI AS dan kami perkirakan masih dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah”, tambahnya.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,26% ke 6.647 pada Kamis (13/3), AKRA, ARTO, MAPI Top Losers LQ45
Sementara itu, Audi memprediksi pergerakan IHSG bergerak di level Rp 6.543-Rp 6.798.
“Kami perkirakan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan indikator MACD menunjukkan penguatan tren”, ucapnya.
Untuk perdagangan Jumat (14/3), saham pilihan MNC Sekuritas jatuh pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan target harga di level Rp 2.660 - Rp 2.780, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga di level Rp 4.050 -Rp 4.290, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga di level Rp 9.125 - Rp 9.500
Kiwoom Sekuritas juga merekomendasikan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga di level Rp 1.130 - Rp 1.480 dan PT Alami Resources Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga di level Rp Rp 1.780 - Rp 2.070 dengan pertimbangan speculative buy.
Selanjutnya: Maybank Syariah Gandeng Amalsholeh Demi Permudah Aksi Donasi
Menarik Dibaca: 4 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Baik buat Jantung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News