Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,73% ke level 4.344.04 pada Selasa (22/9). Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 380,8 miliar.
Hanya saham sektor komoditas dan aneka industri yang kemarin bertahan di zona positif. Pelemahan IHSG berada di tengah penguatan mayoritas bursa Asia setelah The Fed menyatakan akan mengerek suku bunga pada tahun ini.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat menilai, menurunnya cadangan devisa menyebabkan investor kembali memperhitungkan kemampuan suplai dollar AS bank sentral untuk menahan koreksi rupiah.
William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities memprediksi, IHSG pada hari ini (23/9) ini masih menguji support 4.334. IHSG terlihat berusaha menembus resistance 4.424. Dia memperkirakan potensi kenaikan masih terlihat, walau cenderung terbatas selama belum berhasil menembus resistance 4.424.
"Reli naik IHSG tinggal menunggu waktu, IHSG dalam jangka pendek telah membentuk pola uptrend," imbuh dia. Namun, Lanjar melihat secara teknikal IHSG kembali bergerak konsolidasi. Dia memprediksi IHSG bergerak mixed cenderung tertahan dengan rentang 4.270-4.370.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
