Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (9/2). IHSG tercatat melemah 0,44% atau 27,19 poin ke level 6.181,67.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor industrial mengalami penurunan paling dalam hingga 3,36%. Setelahnya disusul sektor infrastruktur yang menurun hingga 2,34% dan sektor bahan baku yang tertekan 1,17%.
Untuk perdagangan Rabu (10/2), Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan untuk menutup gap ke kisaran level 6.150.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, secara teknikal terbentuk penyempitan slope pada indikator MACD dan Stochastic RSI, seiring dengan koreksi yang terjadi Selasa (9/2).
"Penyempitan slope tersebut merupakan sinyal awal technical correction atau minor bearish reversal. Support-resistance pada rentang 6.065 hingga 6.250," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (9/2).
Baca Juga: Dibayangi data-data domestik, IHSG diperkirakan masih melemah besok
Valdy lebih lanjut menjelaskan, data ekonomi penjualan retail Indonesia bulan Desember 2020 tercatat melorot 19,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Penurunan ini lebih dalam dibanding bulan November 2020 yang tercatat 16,3% yoy.
Adapun sebelumnya, data consumer confidence index atau Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia juga menunjukkan penurunan dari 96,5 di bulan Desember 2020 menjadi 84,9 di bulan Januari 2021.
"Data-data tersebut berpotensi membayangi pergerakan IHSG pada perdagangan Rabu (10/2)," imbuhnya.
Mempertimbangkan sentimen-sentimen tersebut, saham-saham bluechip dapat kembali dicermati pada perdagangan Rabu, antara lain BBCA, BBNI, BBRI, ERAA, ADRO, dan TPIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News