kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.849   -29,00   -0,17%
  • IDX 6.436   -5,95   -0,09%
  • KOMPAS100 921   -1,93   -0,21%
  • LQ45 718   -5,10   -0,71%
  • ISSI 203   0,95   0,47%
  • IDX30 375   -2,88   -0,76%
  • IDXHIDIV20 455   -3,75   -0,82%
  • IDX80 104   -0,51   -0,49%
  • IDXV30 111   -0,85   -0,76%
  • IDXQ30 123   -0,75   -0,61%

IHSG masih malas berubah posisi


Rabu, 12 Oktober 2016 / 06:40 WIB
IHSG masih malas berubah posisi


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah menyusut selama empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kemarin (11/10) menguat 0,39% menjadi 5.382. Namun, investor asing kemarin mencatatkan penjualan bersih atau net sell senilai Rp 207,39 miliar.

Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan menilai, sentimen di pasar cenderung negatif. Maka itu, cukup mengejutkan apabila IHSG bisa menguat kemarin. Apalagi bursa regional Asia kompak melemah, ditambah harga minyak dan batubara cenderung terkoreksi.

Selain itu, ada berita soal pembatalan pembangunan pabrik milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Rembang, Jawa Tengah, oleh Mahkamah Agung. "Makanya saham SMGR turun cukup dalam, yaitu 2,91%," kata Krishna kepada KONTAN, Selasa (11/10).

Krishna memprediksi indeks saham hari ini (12/10) cenderung turun di rentang 5.345–5.400. Belum ada sentimen positif yang bisa mendorong IHSG ke zona hijau. Ia juga khawatir saham pertambangan turun karena kenaikannya sudah terlalu tinggi.

Sementara analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe optimistis IHSG menguat di kisaran 5.300–5.400. "Investor masih menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal III," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×