Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih tertekan hari ini (10/12). Para pelaku pasar mencemaskan prospek ekonomi Tiongkok yang masih negatif.
Pada transaksi Selasa (8/12) lalu, IHSG ditutup tertekan 1,26% ke level 4.464,18. Di hari yang sama, pemodal asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 487,9 miliar.
IHSG terkoreksi lantaran investor merespon negatif data ekonomi Tiongkok dan mengantisipasi hari libur nasional terkait pilkada serentak. "Ini tecermin dari aksi jual investor asing," ujar Christian Saortua, analis Minna Padi Investama, Selasa (8/12).
Impor China pada November turun 8,7%. Meski koreksinya lebih rendah dari ekspektasi konsensus, Christian melihat data ini akan mempengaruhi ekonomi negara pengekspor ke Tiongkok, seperti Indonesia.
Selain impor turun, ekspor China pun menyusut 6,8%. "Ini menunjukkan ekonomi masih kontraksi karena penurunan ekspor membuat penjualan manufaktur tertekan," tutur Lanjar Nafi, analis Reliance Securities.
Lanjar menghitung IHSG hari ini bergerak konsolidasi dan cenderung tertekan di kisaran 4.425–4.500. Sedang Christian menganalisa IHSG melemah di kisaran 4.470–4.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News