kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG masih dalam tren menguat, berikut rekomendasi saham hari ini (2/6)


Rabu, 02 Juni 2021 / 06:00 WIB
IHSG masih dalam tren menguat, berikut rekomendasi saham hari ini (2/6)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (2/6) diperkirakan kembali menguat. Pada Senin (31/5), IHSG menguat 1,69% atau naik 98,86 poin ke level 5.947,46. 

Lanjar Nafi Reliance Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini secara teknikal break out resistance MA20 dan bearish trendline. Pola teknikal IHSG tersebut memberikan indikasi untuk melanjutkan penguatan hingga menguji resistance MA50. 

Baca Juga: Analis kompak rekomendasikan beli saham LSIP di tengah tren kenaikan harga CPO

Indikator stochastic bergerak bullish momentum dengan indikator RSI yang bergerak cross over positif. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat dengan rentang support resistance di kisaran 5.902-6.000. 

Rekomendasi saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya AALI, BSDE, CTRA, DOID, ICBP, IMAS, INDY, LPCK, LPKR, LSIP, TKIM, TPIA, WIKA.

IHSG menguat 1,69% ke level 5.947,46 menjelang libur pada Senin (31/5). Saham-saham yang menjadi leader penguatan IHSG diantaranya, BBRI (+4,7%), TLKM (+5,2%) dan BMRI (+3,4%). Investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp 748,39 miliar. Investor optimis menutup bulan Mei 2021 menutup sebagaian penurunan yang terjadi sejak awal bulan.

Sentimen dari eksternal seperti aktivitas manufaktur Asia terus meningkat pada bulan Mei. Meskipun kecepatan sedikit lebih lambat, gejolak Covid-19 di sekitar wilayah tersebut dapat memaksa beberapa pabrik untuk tutup dan membebani sentimen.

Baca Juga: Meski jadi saham laggard, saham-saham blue chips ini masih jadi pilihan analis

Bursa Eropa mayoritas menguat mengiringi saham global berada di jalur untuk memulai bulan baru dengan nada tinggi. Kondisi ini didukung oleh pemulihan dari krisis kesehatan dan likuiditas yang cukup. Selanjutnya, investor terfokus pada data indeks manufaktur dan tingkat inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×