Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi. Selasa (22/1), IHSG melemah 0,53% ke 4.416,55. Para analis menilai, koreksi yang terjadi masih wajar.
Analis Samuel Sekuritas, M. Alfatih mengatakan, setelah mencetak new high, investor cenderung ambil untung. Dia menilai, posisi IHSG masih rawan akan profit taking. Tapi, justru itu akan membawa IHSG mencetak rekor tertinggi lagi.
Hari ini, kemungkinan IHSG akan kembali terkoreksi karena ada sentimen negatif dari bursa Eropa. Kemarin sore, indeks bursa Eropa memerah. Begitu juga bursa Asia yang cenderung mixed. "Hari ini, justru saham lapis dua yang menjadi pendorong IHSG agar tidak terkoreksi lebih dalam," tutur dia.
Secara teknikal, analis eTrading, Yosua Batubara melihat, IHSG berpotensi bearish pada hari ini. Ini dikonfirmasi dari formasi candlestick three inside down yang merupakan bearish reversal pattern pada penutupan transaksi, kemarin. Selain itu, indikator RSI dan stochastic menunjukkan sinyal bearish.
Yosua memprediksi, IHSG bergerak di 4.380-4.480. Sementara, Alfatih memperkirakan, IHSG akan berada di level di 4.380-4.4440.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News