kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG masih bisa menguat hari ini


Rabu, 08 Juni 2011 / 07:40 WIB
IHSG masih bisa menguat hari ini
ILUSTRASI. Suasana BAF Fair yang diselenggarakan PT Bussan Auto Finance


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kekhawatiran ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melambat masih membayangi perdagangan saham pada hari ini. Namun, analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa naik.

Analis Universal Broker Indonesia Alwi Assegaf memprediksi, indeks akan bergerak di kisaran support 3.820 dan resistance 3.870. "Secara teknikal, ada potensi indeks regional Hangseng dan Kospi berbalik arah," katanya.

Analis Erdhika Elit Sekuritas Robby Has bilang, dari sisi teknikal juga terlihat IHSG berpotensi naik. Ini terlihat dari Moving Average (MA) 5 dan Stochastic. Namun Relative Strength Index (RSI) memberi sinyal IHSG cenderung datar. Prediksi Robby, IHSG hari ini akan bergerak di rentang 3.810-3.872.

Sementara pada perdagangan saham kemarin (7/6), IHSG naik 0,23% ke level 3.842,95. Indeks terangkat oleh aksi beli di menit-menit terakhir perdagangan saham.

Sebaliknya, analis meramal rupiah hari ini memasuki fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Analis BNI Apressyanti Senthaury memproyeksi rupiah bakal bergerak di kisaran Rp 8.500-Rp 8.540 per dollar AS.

Maklum, pasar masih menunggu pengumuman BI rate. Pasar memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan. "Tapi pasar sudah mengantisipasi BI rate, jadi tidak akan terlalu berpengaruh ke rupiah," imbuh Apressyanti.

Kemarin, nilai tukar rupiah bertahan di Rp 8.513 per dollar AS. Padahal, lelang Surat Utang Negara (SUN) mencatat oversubscribed Rp 19,9 triliun. "Ada pendapat aset berdenominasi rupiah sudah terlalu mahal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×