Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,45% ke level 5.845,73, Rabu (13/9). Investor asing mencatatkan net sell atau penjualan bersih di seluruh market sebesar Rp 480,04 miliar.
Analis OSO Securities Riska Afriyani mengatakan, faktor yang menjadi pemberat indeks adalah koreksi pada sektor pertambangan. Saham yang menjadi pemberat indeks yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Trada Maritime Tbk (TRAM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Bumi Resource Tbk BUMI.
Rencana Kemenertian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menetapkan harga khusus bahan bakar bagi pembangkit listrik membuat sektor pertambangan turun hingga 4,45%.
Sedangkan yang menguat, hanya sektor perkebunan sebesar 1,05%. Namun, kenaikan sektor ini tidak dapat menahan penurunan IHSG. “Penguatan pada sektor perkebunan tidak mampu mengimbangi penurunan yang terjadi pada sektor pertambangan, properti dan mayoritas sektor lain yang ikut turun,” jelas Riska.
Riska memprediksi, IHSG masih akan dipengaruhi sentimen negatif koreksi saham pertambangan. Untuk pekan ini, pelaku pasar juga menunggu data penjualan mobil dan motor yang dirilis Kamis (14/11) dan neraca perdagangan pada jumat.
Oleh karena itu, Riska memperkirakan, besok, IHSG mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 5.816-5.878
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News