kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

IHSG masih akan terimbas sektor tambang


Rabu, 13 September 2017 / 20:16 WIB
IHSG masih akan terimbas sektor tambang


Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,45% ke level 5.845,73, Rabu (13/9). Investor asing mencatatkan net sell atau penjualan bersih di seluruh market sebesar Rp 480,04 miliar.

Analis OSO Securities Riska Afriyani mengatakan, faktor yang menjadi pemberat indeks adalah koreksi pada sektor pertambangan. Saham yang menjadi pemberat indeks yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Trada Maritime Tbk (TRAM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Bumi Resource Tbk BUMI.

Rencana Kemenertian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menetapkan harga khusus bahan bakar bagi pembangkit listrik membuat sektor pertambangan turun hingga 4,45%.

Sedangkan yang menguat, hanya sektor perkebunan sebesar 1,05%. Namun, kenaikan sektor ini tidak dapat menahan penurunan IHSG. “Penguatan pada sektor perkebunan tidak mampu mengimbangi penurunan yang terjadi pada sektor pertambangan, properti dan mayoritas sektor lain yang ikut turun,” jelas Riska.

Riska memprediksi, IHSG masih akan dipengaruhi sentimen negatif koreksi saham pertambangan. Untuk pekan ini, pelaku pasar juga menunggu data penjualan mobil dan motor yang dirilis Kamis (14/11) dan neraca perdagangan pada jumat.

Oleh karena itu, Riska memperkirakan, besok, IHSG mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 5.816-5.878

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×