kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG masih akan dihantui perang dagang


Rabu, 04 April 2018 / 19:32 WIB
IHSG masih akan dihantui perang dagang
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (4/4) ditutup melemah 1,15% pada level 6.157,09. Sebanyak 113 saham ditutup menguat, 262 saham melemah, dan 106 saham lainnya stagnan.

Pada perdagangan hari ini, investor asing mencatatkan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 83,73 miliar. Aksi jual asing masih terus berlanjut seiring terpaan beberapa sentimen. Selama sebulan terakhir, setidaknya dana asing sudah keluar sebesar Rp 12,05 triliun dan sejak awal tahun sudah keluar mencapai Rp 23,76 triliun.

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyebut, IHSG pada awal perdagangan pagi hingga sesi 1 mencatatkan kenaikan. Teknikal rebound yang dialami IHSG hanya bertahan di level tertinggi 6.250 mengikuti Dow Jones yang ditutup teknikal rebound. “Namun keyakinan investor untuk melanjutkan aksi beli kembali turun,” kata Bertoni kepada KONTAN, Rabu (4/4).

Kekhawatiran itu karena pelaku pasar mempertimbangkan ancaman dari pengumuman Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mengenai daftar produk impor yang akan dikenai pajak. Jumlahnya ditaksir sekitar US$ 50 miliar (Rp 687,5 triliun) impor tahunan AS dan mencakup mulai dari bahan kimia hingga dioda pemancar cahaya, sepeda motor, dan alat-alat kesehatan gigi, dilansir.

“Ancaman tersebut kabarnya disambut oleh pemerintah China dengan resmi mengenakan bea masuk baru terhadap 106 produk AS,” kata Bertoni.

Perang dagang melalui kebijakan kenaikan tarif impor oleh dua negara adi kuasa memicu dollar AS melonjak hingga pada level Rp 13.810 per dollar AS. Namun, BI kembali intervensi sehingga pelemahan mata uang rupiah sedikit tertahan di level Rp 13.755 per dollar AS. Tak ayal, IHSG juga terseret turun.

Ketegangan tensi antara dua negara adi kuasa itu masih berpotensi melemahkan IHSG pada perdagangan kamis. “IHSG berpeluang lanjut melemah di kisaran 6.100-6.180,” prediksi Bertoni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×