Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah terperosok selama empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (14/6) ditutup menguat 0,3% ke 4.821,59. Para pemodal asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 724,63 miliar.
Sejak awal tahun hingga kemarin, asing membukukan net buy Rp 6,82 triliun. Analis Recapital Securities Liga Maradona memprediksi, indeks saham hari ini (15/6) menguat terbatas dengan level support 4.785 dan resistance 4.860.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi IHSG, salah satunya harga komoditas. "Harga minyak mentah beberapa waktu lalu sempat menurun. Namun besok (hari ini) berpeluang rebound," prediksi Liga.
Para investor juga menunggu pengumuman data penjualan ritel di Amerika Serikat. Sebab, pelaku pasar masih melihat perlambatan ekonomi dunia dan bisa menekan daya beli konsumen dan ritel AS.
Dari dalam negeri, pelaku pasar masih menanti pemberlakuan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Kebijakan ini berpotensi menambah suntikan dana bagi pemerintah Indonesia sehingga mendorong perekonomian.
Menurut Liga, investor perlu mencermati sektor pertambangan, bank, consumer dan properti. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memprediksi, IHSG hari ini cenderung menyusut di level support 4.750 dan resistance 4.850. "Sektor pertambangan masih tertekan," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News