Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sempat menyusut di sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,07% ke level 5.224,39. Investor asing terus merangsek masuk pasar saham domestik.
Pada transaksi kemarin, pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 378,68 miliar. Dalam lima hari terakhir, asing mencetak net buy Rp 1,61 triliun.
Clement Hardjono, analis Minna Padi Investama, menilai, IHSG bergerak sideways lantaran pelaku pasar masih wait and see menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 26-27 Juli.
Saham yang mendorong IHSG kemarin adalah HMSP, TLKM, BBRI, PGAS, INDF, ICBP dan BEST. Adapun saham penggerus indeks antara lain GGRM, BBCA dan BMRI.
Analis Millenium Danatama Sekuritas Muhammad Al Amin mengatakan, pengumuman laporan keuangan emiten di semester I-2016 akan mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan.Amin memprediksi IHSG hari ini masih bergerak fluktuatif, tapi cenderung menguat.
"Support di level 5.200 dan resistance di 5.250," estimasi dia kepada KONTAN, kemarin. Sementara Clement memprediksikan IHSG cenderung turun dengan kisaran pergerakan antara 5.200 hingga 5.270.
Saham yang bisa dicermati untuk perdagangan hari ini adalah BEST, CTRA, SMGR dan ADHI. "Sebaiknya investor menjauhi saham perbankan karena saham-saham tersebut sensitif terhadap sentimen FOMC," ungkap Clement.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
