Reporter: Femi Adi Soempeno |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan langsung nyemplung ke zona merah pada awal sesi pertama hari ini, Kami (27/8). Meski sempat berusaha bangkit, nyatanya indeks masih lemah dan mengkerut sebesar 30,6 poin menjadi 2349,695 pada pukul 10.22 WIB.
Saham-saham yang ditransaksikan menguat diantaranya Astra International Tbk yang naik Rp 200 menjadi Rp 29350, Intiland Development Tbk yang naik Rp 80 menjadi Rp 455, Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk yang naik Rp 50 menjadi Rp 8600, Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang naik Rp 30 menjadi Rp 870.
Sementara itu saham-saham yang ditransaksikan melemah diantaranya Indo Tambangraya Megah Tbk yang turun Rp 500 menjadi Rp 23950, INCO TBK yang anjlok Rp 225 menjadi Rp 4575, United Tractors Tbk yang melemah Rp 200 menjadi Rp 13650, Astra Agro Lestari Tbk yang turun Rp 400 menjadi Rp 21700, dan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk yang turun Rp 150 menjadi Rp 13050.
Trader memprediksi, indeks yang letoi ini tersurung oleh melemahnya rupiah terhadap dolar AS. Namun, bukan hanya si hijau yang mendadak perkasa atas rupiah, tetapi juga mata uang lain di Asia.
Indeks akan bergerak di level 2350-2390 setelah ditutup anjlok 0,02% di level 2380,087 pada perdagangan kemarin.
“Merosotnya harga minyak juga menginspirasi investor untuk mengambil untung di saham-saham yang berkaitan dengan komoditi,” tegas Analis dari Harita Securities, seperti dikutip Dow Jones.
BUMI, rival PTBA, kemungkinan akan memimpin perlemahan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













