Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,22% menjadi 5.021,06, sore tadi (14/7). Meski melemah, investor asing membukukan net buy sebesar Rp 397 miliar.
Wiliam Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, IHSG akan cenderung bergerak dalam fase konsolidasi sebelum melanjutkan trend naiknya.
Hal ini karena modal investor asing masih terus masuk ke pasar saham. Hal ini menandakan, IHSG masih dipercaya untuk memberikan capital gain dalam beberapa waktu mendatang.
Wiliam bilang, saat ini IHSG masih bergerak konsolidasi karena tak ada data yang bisa mendorong pergerakan IHSG. "Belakangan ini terjadi Kenaikan signifikan, sehingga, IHSG butuh konsolidasi," jelasnya.
Capital inflow yang masih terus masuk akan membuat IHSG sedikit naik terbatas dan bergerak di rentang 4.898-5.091. Dia bilang, target resistance saat ini berada pada level 5.091, perlu ditembus supaya IHSG bisa semakin kokoh dalam pembentukan uptrend-nya. Sementara level support cukup kuat bertahan dan tidak dijebol.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, kenaikan regional dan aksi buyback oleh pelaku pasar menjaga IHSG tidak turun di bawah 4.980. Hal ini mendorong IHSG kembali menguji momentum penguatan untuk mengetes resistance 5.080-5.120. Sementara level supportnya ada di rentang 4.980-4.870.
Dia merekomendasikan untuk mencermati saham TLKM, ASII, WIKA, dan PGAS. Sementara William merekomendasikan saham BBNI, BBCA, BBTN, dan INDF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News