Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka tertekan pada Selasa (8/12). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.12 WIB, indeks tercatat turun 0,55% menjadi 4.496,42.
Saham-saham yang berada di jajaran top losers pagi ini di antaranya: PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) turun 9,93% menjadi Rp 136, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) turun 8% menjadi Rp 2.300, dan PT Alakasa Indsutrindo Tbk (ALKA) turun 6,15% menjadi Rp 610.
Sedangkan di posisi top gainers, terdapat saham-saham: PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) naik 50% menjadi Rp 825, PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW) naik 9,86% menjadi Rp 78, dan PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) naik 6,16% menjadi Rp 155.
Bicara mengenai sektoral, tak ada satu pun sektor yang memberikan sinyal positif. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor industri lain-lain turun 1,89%, sektor pertambangan turun 0,7%, dan sektor manufaktur tuurn 0,7%.
Kondisi serupa juga tampak pada pergerakan bursa Asia pagi ini. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.01 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 131,79.
Saham-saham berbasis energi dan bahan baku mencatatkan penurunan terdalam di antara 10 sektor industri lainnya.
"Saat ini, fokus pasar tertuju pada potensi dampak deflasi akibat penurunan harga minyak dunia dan adanya sinyal lemahnya permintaan minyak," jelas Michael McCharthy, chief market strategist CMC Markets Asia Pacific Ltd di Sydney.
Sementara, dari kawasan regional, fokus pasar saat ini adalah data perdagangan China. "Data ini memukul pasar pada Agustus lalu. Jika data China terus melemah, hal ini akan menyebabkan kepanikan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
