Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 7.087,39 pada perdagangan Kamis (7/12). IHSG lalu bergerak naik hingga sempat menyentuh level tertinggi di 7.105,57 lalu turun hingga menyentuh level terendah di 7.059,90 per pukul 09.25 WIB.
Sebelumnya, Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan, IHSG akan konsolidasi dalam rentang 7.050-7.100 pada Kamis (7/12). Support IHSG berada di 7.050 dan resistance di 7.150 serta secara teknikal, indikator Stochastic RSI telah memasuki overbought area.
Dari eksternal, data continuing jobless claims turun menjadi 1,91 juta untuk minggu yang berakhir pada 25 November 2023 dari sebelumnya di 1,92 juta. Jumlah data pengangguran ini menunjukkan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan di AS relatif stabil.
"Kondisi ini tidak memengaruhi kemungkinan The Fed untuk menahan suku bunga acuan pada FOMC Desember mendatang," kata Alrich dalam risetnya, Rabu (6/12).
Selain itu, investor juga menanti rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 di Euro Area yang diperkirakan terkontraksi ke -0,1% QoQ dari sebelumnya 0,2% QoQ. Investor memperkirakan The Fed maupun European Central Bank akan menahan suku bunga acuan di Desember 2023.
Hal ini membangun keyakinan bahwa Bank Indonesia akan mengambil langkah serupa. Saham-saham pilihan teratas Phintraco Sekuritas di Kamis (7/12) adalah ACES, ADMR, BMRI, EXCL, GGRM, SRTG, dan KLBF.
Baca Juga: IHSG Turun di Awal Perdagangan Hari Ini (7/12)
Bernada serupa, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman juga memprediksi, IHSG berpotensi bergerak sideways di rentang 7.060-7.150. Level support IHSG berada di 7.060-7.070 dan level resistance di 7.120-7.150.
Dari Amerika Serikat (AS), ADP employment change untuk November 2023 mencapai 103.000, di bawah perkiraan. Neraca perdagangan (balance of trade) untuk Oktober 2023 mencatat defisit US$ 64,3 miliar.
Nanti malam AS akan mengumumkan initial jobless claims untuk periode yang berakhir tanggal 2 Desember 2023. Hari ini Indonesia akan mengumumkan cadangan devisa (foreign exchange reserves) untuk November 2023.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (7/12):
1. ADMR
Rekomendasi: Buy on weakness
Support di Rp 1.280, cutloss jika break di bawah Rp 1.250. Jika tidak break di bawah Rp 1.280, potensi naik ke Rp 1.330-Rp 1.360 short term.
2. HRUM
Rekomendasi: Sell on high
Resistance di Rp 1.310-Rp 1.340.
Support di Rp 1.250, cutloss jika break di bawah Rp 1.210.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Baru Tembus Jajaran Market Cap Terbesar di BEI
3. BRPT
Rekomendasi: Sell on high
Resistance di Rp 1.330-Rp 1.400.
Support di Rp 1.280, cutloss jika break di bawah Rp 1.250.
4. BBRI
Rekomendasi: Buy on weakness
Support di Rp 5.375, cutloss jika break di bawah Rp 5.300. Jika tidak break di bawah Rp 5.375, potensi naik ke Rp 5.500-Rp 5.575 short term.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham MIKA, EXCL, ACES, dan DOID dari RHB Sekuritas, Kamis (7/12)
5. GJTL
Rekomendasi: Speculative buy
Support di Rp 960, cutloss jika break di bawah Rp 910. Jika tidak break di bawah Rp 960, potensi naik ke Rp 1.020-Rp 1.050 short term.
6. HMSP
Rekomendasi: Speculative buy
Support di Rp 900, cutloss jika break di bawah Rp 890. Jika tidak break di bawah Rp 900, potensi naik ke Rp 930-Rp 945 short term.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News